Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional Politik

Anies Baswedan Ungkap Kriteria Cawapres Pendampingnya di Pilpres 2024, Ada Tiga Syarat

Anies Baswedan akhirnya ungkap kriteria Cawapres pendampingnya di Pilpres 2024. Ada tiga syarat.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Anies Baswedan Ungkap Kriteria Cawapres Pendampingnya di Pilpres 2024, Ada Tiga Syarat. Pertama bisa membantu menang, dua untuk stabilitas politik, tiga untuk efektivitas pemerintahan. 

Kini sikap NasDem mulai berubah dengan mengatakan, tidak menginginkan figur Cawapres dari koalisi parpol yang terbangun nanti.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, pihaknya tak mau calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan berasal dari partai koalisinya.

Ali mengatakan, koalisi pilpres tidak akan terbentuk ketika semua mitra koalisinya menyaratkan kadernya menjadi Cawapres.

"Karena kalau semua kuat-kuatan, mau menang sendiri, koalisi tidak akan terbentuk, pasti," kata Ali kepada Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. Rencana koalisi NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut tinggal menunggu waktu dan akan segera terbentuk.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. Rencana koalisi NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut tinggal menunggu waktu dan akan segera terbentuk. (Partai Demokrat)

Ali mencontohkan, ketika dalam sebuah koalisi ada empat partai politik (parpol) yang bergabung lalu menginginkan kadernya menjadi cawapres.

"Karena begini, kalau tiga atau empat partai itu berkoalisi, empat-empatnya mau wakil bagaimana? Supaya lebih fair dan membuka kesempatan terhadap anak-anak bangsa yang ada di luar ya lebih bagus begitu kan," ujarnya.

Ia menuturkan dalam sebuah koalisi semua kedudukan parpol harus setara. "Iya, itu namanya tidak setara. Jadi kalau ada yang begitu (syarat kadernya jadi cawapres), jangan," ucap Ali.

Sebab, kata Ali, cawapres pendamping Anies itu harus mampu menjaga stabilitas koalisi.

"Kita tidak mau koalisi itu menang-menangan yang seperti Pak Anies bilang bahwa menjaga stabilitas koalisi kan. Calon wakil itu harus mampu menjaga stabil berjalanya koalisi. Nah kalau dia stabil dia enggak boleh berpihak," imbuhnya.

 Sebelumnya, Partai Demokrat menyebut, kriteria cawapres yang diungkapkan Anies sudah ada dalam sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat.

"Kriterianya seperti yang disampaikan pak Anies itu. Pada kriteria itu, AHY memenuhi syarat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

Dikatakan Herzaky, AHY memenuhi syarat punya elektabilitas sebagai pendamping Anies.

Ia mengatakan, dalam berbagai survei, simulasi pasangan Anies-AHY unggul dibandingkan pasangan calon (paslon) lainnya.

"Kedua, AHY punya parpol (partai politik) dan suara di parlemen," tambah Herzaky.

Kemudian yang ketiga, Herzaky menilai bahwa sosok AHY bisa diandalkan sebagai dwitunggal di pemerintahan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved