Tegas, Hari Pertama Kerja Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Utara Aldrin Posumah Lihat Banyak Masalah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Utara (Minut), dari Olfi Kalengkongan kepada Aldrin Posumah, telah dilakukan pada Kamis (27/10/2022).

Untuk mengawali masa jabatannya, Aldrin akan melaksanakan rapat bersama jajaran.

Hal ini ia ungkapkan saat diwawancarai Tribunmanado.co.id.

"Mengawali tugas, saya akan rapat bersama jajaran. Baru kemudian sesuai perintah bupati akan mengevaluasi kinerja disini," ucap Aldrin.

Lanjutnya, dari program kerja baik dari Kementerian Pendidikan, program bupati dan wakil bupati lewat vis misi akan mengevaluasi keberhasilan  dan hambatan yang terjadi.

"Jadi kalau keberhasilan kan jelas, tapi permasalahan yang terjadi itu mau dicari akar permasalahan untuk diselesaikan," tegasnya.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Sabtu 29 Oktober 2022, Info BMKG Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Baca juga: Diterjang Ombak Saat Melaut, Perahu Warga Karatung Terdampar di Pesisir Pantai Desa Lalue Talaud

Menurutnya, jika ada permasalahan harus diselidiki apakah terletak di sumber daya manusia (SDM) atau perangkat lunaknya seperti ketiadaan peralatan hingga banyak masalah.

"Kita akui ini, baru mulai bertugas sudah banyak permasalahan. Ini sebelum mulai sampai mempengaruhi di Dana Alokasi Khusus (DAK) dan data pokok pendidikan (Dapodik) tidak ada," sebutnya lagi.

Mantan Kadis P3A Minut ini mengatakan dirinya akan mengevaluasi kalau SDM-nya yang kurang.

Dirinya juga mengatakan akan bertanya ke setiap bidang penggunaan DAK.

Khusus petugas lapangan, ia akan meminta agar langsung ke lokasi pembangunan, bukan ke kantor.

Apalagi, saat ini sudah menjelang akhir tahun sehingga pembangunan harus cepat selesai.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Sabtu 29 Oktober 2022, Info BMKG Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

Baca juga: Profil, Perjalanan Karier Lee Young Ji, Rapper Korea Selatan

"Kemudian untuk program-program lain, saya akan menata personel di sini. Kalau bisa satu dua orang tugas luar, tidak perlu satu rombongan karena menghabiskan waktu. Jangan hanya di jalan, saya tidak mau yang seperti itu," tegas Kadis yang berlatarbelakang TNI ini.

Bupati sendiri ingin melihat dan menilai kinerja anggotanya.

Ia juga menyebut program dan anggaran sudah jelas.

Hanya saja masih perlu evaluasi terkait penggunaan anggaran karena proyek tidak jalan.

"Kita harus jalan seirama dengan langkah tegap, jangan loyo. Jadi saya tegaskan akan dievaluas, cari akar permasalahannya. Saya buat supaya lurus, kalau tetap bengkok terpaksa dipatahkan," tegas Aldrin.(*)