Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

PDIP Solo Rayakan Ulang Tahun Ganjar Pranowo, FX Hadi Rudyatmo Sebut Bukan Dukungan Sebagai Capres

FX Hadi Rudyatmo menegaskan perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo oleh kader bukan terkait dukungan soal pencapresan.

Editor: Ventrico Nonutu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini berulang tahun.

Ulang tahun Ganjar Pranowo dirayakan oleh para kader PDIP Solo.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, perayaan ulang tahun Ganjar Pranowo tersebut merupakan bentuk penghormatan.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Sabtu 29 Oktober 2022, Info BMKG Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

Baca juga: AKBP Arif Rachman Akui buat Folder Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Atas Perintah Terdakwa Hendra

FX Hadi Rudyatmo menegaskan perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo oleh kader bukan terkait dukungan soal pencapresan.

“Saya kan ndak bicara capres. Sebagai rakyat Jawa Tengah kan boleh menghormati gubernurnya,” ujar Rudy, Jumat (28/10/2022) dikutip dari Tribun Solo.

Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo.
Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo. (Instagram.com/fx.rudyatmo/ / TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selain itu, Rudy juga mengatakan hal semacam ini untuk memberi semangat kepada para pemimpin agar mampu mengemban amanah dan berbakti kepada rakyat.

“Mulai sekarang pemimpin dari eksekutif legislatif maupun pemimpin partai pada saat hari besar nasional bertepatan dengan hari ulang tahunnya akan kita ucapkan selamat ulang tahun,” tuturnya.

Sebagai informasi, DPC PDIP Solo menggelar upacara Sumpah Pemuda di Taman Sunan Jogo Kali.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Rudy dan diikuti oleh ratusan kader DPC PDIP Solo.

Lalu saat sesi amanat pembina upacara, peserta membentangkan spanduk ucapan selamat ulang tahun dengan adanya wajah Ganjar.

Tak hanya itu, para kader pun juga menyanyikan selamat ulang tahun yang ditujukan kepada Ganjar.

Ganjar dan FX Rudy Dipanggil DPP PDIP

Sebelumnya, Ganjar dan FX Rudy dipanggil oleh DPP PDIP dalam rentang waktu yang berbeda.

Keduanya dipanggil terkait pencapresan yang akan diusung PDIP.

Ganjar dipanggil pada Senin (24/10/2022) lantaran sebelumnya menyatakan siap untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo. Sanksi PDIP Kepada Ganjar Pranowo Usai Pernyataan 'Siap Maju Capres'.
Ganjar Pranowo. (Kompas.com)

Saat dipanggil, DPP PDIP memutuskan menjatuhkan sanksi tertulis kepada Ganjar.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar menganggap sanksi yang diterimanya adalah bagian dari pendisiplinan partai berlambang banteng tersebut.

“Kami mendapatkan peringatan dan sayaa sebagai kader harus terima (untuk diperingatkan -red),” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, ia tetap siap ketika diusung oleh PDIP untuk menjadi capres.

Ganjar mengungkapkan ketika memang ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung dirinya menjadi capres 2024, keputusan itu harus dijalankan oleh dirinya ataupun kader lainnya.

“Saya orang diklat. Semua kader mesti siap, apapun. Tapi keputusan ada di Ketua Umum (PDIP) dan itu adalah keputusan kongres dan semua kader harus ikut,” imbuhnya.

Selang dua hari, Rudy juga dipanggil DPP PDIP karena secara terbuka mendukung Ganjar sebagai capres 2024.

Berbeda dengan Ganjar, Rudy diajtuhi sanksi peringatan keras dan terakhir.

Selain itu, dirinya juga memperoleh tugas untuk pemenangan pemilihan legislatif.

“Dan tugas-tugas saya ke depan adalah untuk  memenuhi momentum pemenangan pemilihan legislatif,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Sementara terkait capres yang diusung PDIP, Rudy menegaskan akan tegak lurus mengikuti keputusan dari Megawati.

“Dan pemilihan presiden, seusai dengan apa yang diputuskan oleh Ibu Ketum yang diberi mandat oleh kongres partai,” kata eks Wali Kota Solo tersebut.

Pengamat Yakin PDIP Usung Ganjar Pranowo

Ada 3 sosok potensial yang bisa menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Ketiga sosok tersebut yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Munculnya ketiga tokoh tersebut sebagai bakal capres merupakan hasil Jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas.

Dilansir dari Kompas.id, Rabu (26/10/2022), potensi keterpilihan Ganjar ada di 23,2 persen, diikuti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 17,6 persen, dan selanjutnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,5 persen.

Padalah survei Juni 2022 lalu, Prabowo di puncak perolehan suara dengan 25,3 persen, disusul Ganjar 22 persen, dan Anies 12,6 persen.

PDIP Ujung-ujungnya Usung Ganjar

Direktur Eksekutif Paremeter Politik Indonesia, Adi Prayitno, meyakini PDI Perjuangan (PDIP) bakal realistis mengusung kadernya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Adi menanggapi hasil Survei Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis pada hari ini, Rabu (26/10/2022) dan menempatkan Ganjar dengan elektabilitas atau tingkat keterpilihan paling atas.

Bagi Adi, hasil ini kian meneguhkan persaingan tiga tokoh tersebut seraya membuat PDIP rasional soal capres.

Meskipun saat ini elite PDIP disebut lebih condong mendorong Puan Maharani sebagai caprs namun kata dia pada akhirnya nanti tetap realistis calonkan Ganjar sebagai capres di 2024.

"Ketiga tokoh ini langganan top three survei. Teratas Ganjar, disusul Prabowo, lalu Anies Baswedan. Sudah lama ketiganya masuk radar survei yang punya penetrasi dan penerimaan publik yang memadai," ujar Adi, Rabu (26/10/2022) dikutip dari Kompas.TV.

"Ganjar misalnya dinilai publik sebagai representasi kubu pemerintah saat ini. Sementara Anies sebaliknya dianggap sebagai replika kubu oposisi. Sedangkan Prabowo dikenal publik karena investasi politiknya yang cukup panjang sejak pemilu 2009 lalu, yang juga bagian pemerintah," sambung Adi.

Menurutnya, tiga tokoh ini tiinggal mencari tiket partai untuk mendaftar ke KPU dan itu disebut bukan perkara mudah.

"Dari segi PDIP misalnya the end of the day nya pasti realistis akan usung capres yang potensial menang. Tentu demi memenuhi hasrat hattrick di 2024," jelasnya.

"Dalam konteks ini Ganjar punya kesempatan diusung karena punya elektabilitas memadai," sambungnya.

Ia lantas menilai rasionalitas itu bakal terlihat meskipun di level elite saat PDIP terlihat solid dukung Puan.

"Sementara dari segi elite PDIP punya peluang maju karena sampai saat ini dukungan elite PDIP solid ke Puan," tutupnya.

Kantong Suara 3 Capres Teratas

Survei Litbang Kompas juga memperlihatkan kantong-kantong suara pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Dari segi kewilayahan, Ganjar unggul terutama di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Di gugus Maluku-Papua, Ganjar juga menguat mengimbangi Prabowo, terutama di Papua Barat.

Sementara itu, Prabowo lebih unggul khususnya di Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.

Di Jawa, Prabowo masih unggul di Banten, tetapi di Jawa Barat kini tergerus oleh Ridwan Kamil.

Adapun Anies lebih unggul di gugus Maluku-Papua, khususnya di Maluku Utara. Di Jawa, kekuatan Anies menonjol di DKI Jakarta.

Ia juga kuat di Aceh, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara. Di Sumatera Barat, Anies mulai mengimbangi Prabowo.

Kenaikan suara Ganjar terutama didongkrak oleh pemilih perkotaan. Pun demikian dengan Anies, sementara pemilih perdesaan juga sedikit naik.

Adapun Prabowo kehilangan suara cukup signifikan di perkotaan dan perdesaan. Ridwan Kamil cukup menyedot pemilih dari perdesaan meski masih di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved