Sitaro Sulawesi Utara
KM Berkat Lisan Mati Mesin di Perairan Sitaro, Terombang-ambing 8 Jam, 3 ABK Selamat
KM Berkat Lisan sempat hilang kontak akibat mati mesin di Perairan Pulau Makalehi, Kepulauan Sitaro, berhasil diselamatkan Tim SAR
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - KM Berkat Lisan sempat hilang kontak akibat mati mesin di Perairan Pulau Makalehi, Kepulauan Sitaro, berhasil diselamatkan Tim SAR, Rabu (27/10/2022)
Kapal itu sempat terombang-ambing delapan jam akibat mati mesin.
Mendapat informasi ada kapal yang mati mesin, Basarnas Manado menurunkan tim SAR.
Basarnas melakukan pencarian menggunakan KN Bima Sena disertai tim rescue Pos SAR Unit Likupang.
Tim langsung bergerak ke lokasi ke titik kordinat yang dikirimkan korban, Rahman Husen Mamuko, Yusran Rudin dan Adrianto.
Ketiga ABK ini berlayar dari Manado dan mencari tuna di Perairan Makalehi pekan lalu.
Pada hari ketujuh, saat mencari tuna, mesin kapal mati dan tak bisa diperbaiki
KN Bima Sena butuh waktu sekitar 4 jam menuju lokasi ke titik koordinat yang dikirimkan.
Saat tiba di koordinat, KM Berkat Liat telah bergeser posisi sehingga tim melaksanakan pencarian.
Setelah sejam pencarian, akhirnya KM Berkat Lisan ditemukan beserta ketiga ABK dalam keadaan selamat.
Kapal beserta ABK dievakuasi ke pelabuhan terdekat, yakni Pelabuhan Ulu Sitaro yang berjarak 20 Nm dari lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengimbau nelayan atau masyarakat agar berhati-hati saat ini dalam keadaan musim angin barat.
Ia mengimbau nelayan yang ingin melaut mencari ikan berhati hati dan bisa melihat situasi yang ada dan mematui imbauanBMKG.
"Keselamatan diri lebih penting jangan sampai tidak mengindahkan imbauan BMKG kita sendiri yang akan terima resikonya," kata Monce kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (28/10/2022).
Ia berterima kasih kepada ABK KN Bima Sena yang sudah melaksanakan pencarian KM Berkat Lisan sehingga kapal bisa ditemukan berserta ABK dalam keadaan selamat.
Adapun ketiga korban ialah Rahman Husen Mamuko, warga Morowali, Sulteng; Yusran Rudin, warga Sofifi, Malut dan Andrianto, warga Palu.(ndo)
Baca juga: Sulawesi Utara Diterjang Cuaca Ekstrim, BPBD Catat Kasus Longsor Kecil dan Banjir Ringan
Baca juga: Hasil French Open 2022, Bagas/Fikri dan Jonathan Christie Jaga Asa Indonesia Lolos ke Perempatfinal