Minsel Sulawesi Utara
Bersihkan Material Longsor BPBD Minsel Sulut Turunkan Alat Berat
Bersihkan Material Longsor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Minsel Turunkan Alat Berat.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, menurunkan alat berat.
Alate berat ini diturunkan untuk membersihkan material longsor yang menutup akses Jalan antara Simpangan Kumelembuai - Simpangan Tokin.
Longsor yang terjadi pada hari, Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 19.00 Wita menutup jalan penghubung Amurang Motoling selama lebih dari 8 jam.
"Material Longsor yang cukup besar menutup jalan sekitar 15-20 Meter, diantaranya Material tanah, pohon/ kayu dan batu besar sehingga sulit untuk dibersihkan," kata Merry Rumerung Kabid Kedaruratan BPBD Minsel.
1 unit alat berat jenis loader diturunkan untuk membersihkan material longsor saat itu.
"Sekitar jam sebelas malam baru bisa alat berat sampai dan langsung membersihkan material longsor dan akhirnya jalan kembali terbuka sekitar jam 3 subuh sehingga arus lalulintas kembali normal, " jelas Merry.
Selain menggunakan alat berat, Pemerintah Desa Kumelembuai dan Kumelembuai Satu bersama Aparat Polsek Motoling dan Koramil Motoling, bersama Perangkat dan masyarakat juga ikut terlibat dalam kerja bakti saat itu.
"Kerja bakti tadi malam agak kesulitan akibat cuaca hujan, listrik padam dan kondisi pencahayaan yang gelap, " kata Jimmy warga setempat.
Pantauan Tribun Manado, Kamis (27/10/2022), ada 5 titik longsor di ruas jalan antara desa Pondos dan Wanga.
Tanah longsor terbesar terjadi di persimpangan Kumelembuai Wanga.
Dari informasi yang dirangkum Tribun Manado, material tanah dan batu serta batang pohon besar menutup jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Longsor terjadi sekitar jam 7 malam, Rabu 26 Oktober karena hujan deras.
Akibatnya jalan tertutup sehingga kendaraan dari Amurang yang akan ke Motoling harus lewat desa Kumelembuai dan Malola.
"Begitu juga yang dari Motoling harus putar Malola juga, " kata Jimmy Lendongan warga setempat.
Lebih dari 8 jam jalan Amurang Motoling Tidak dapat dilalui akibat kejadian tersebut.