Kisah Avisa TKW di Taiwan Rawat Majikan Lansia, Kerap Dapat Perlakuan Genit, Tapi Dimaklumi
Melihat kondisi lansia yang ia jaga, Avisa menganggap bahwa tidak ada gunanya ia marah-marah saat sang majikan berusaha menyentuhnya.
"Dia itu suka banget megang genit-genit," kata Avisa.
Setelah berhasil mengangkat majikannya tersebut ke atas kursi roda, Avisa kemudian mengajak lansia berjenis kelamin laki-laki itu duduk di depan rumah.
Bukan suatu hal yang mudah, di mana Avisa harus berkali-kali mengangkat lansia itu.
Kondisi tubuhnya pun dapat dikatakan tidak sebanding dengan majikannya.
Meski terkadang kesal dan sering mengancam ingin memukul majikan, namun Avisa ternyata memiliki alasan mengapa ia ingin bertahan.
TKI perempuan ini menilai bahwa majikan yang ia jaga tersebut memiliki sifat yang sudah seperti anak-anak.
Sehingga Avisa lebih memilih untuk tidak terbawa emosi saat lansia tersebut berbuat tak senonoh kepada dirinya.
"Kalau kayak mau megang, yang penting dia itu bercanda, tapi kalau kita anggap bercanda terus dia bisa semena-mena," kata Avisa.
"Jadi tegas itu penting, tapi aku nggak mau marah-marah sih,"
"Soalnya lihat orangnya, kondisi orangnya, jika orangnya waras trus sengaja untuk melecehkan mungkin kita bener-bener tegas atau langsung lapor agen ya," jelas Avisa.
Melihat kondisi lansia yang ia jaga, Avisa menganggap bahwa tidak ada gunanya ia marah-marah saat sang majikan berusaha menyentuhnya.
Karena kondisi lansia berjenis kelamin laki-laki itu dapat dikatakan tidak baik-baik saja.
Terlebih lansia itu tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan Avisa, sehingga TKI perempuan ini enggan menyikapi secara serius tindakan majikannya.
"Tapi mbahnya ini percuma, kayak anak kecil orangnya," kata Avisa.
"yang pening dia itu nggak bisa kenapa-kenapa, lihat kondisi orangnya," ujar Avisa.