Sulawesi Utara
Pipebi Dukung Kemajuan UMKM Kriya Sulawesi Utara, Yena Arbonas: Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?
Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (Pipebi) turut peduli dengan UMKM kriya Sulawesi Utara.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (Pipebi) turut peduli dengan UMKM kriya Sulawesi Utara.
Miryana, Istri Deputi Gubernur BI, Juda Agung dan jajaran melihat langsung karya-karya kerajinan tangan UMKM unggul binaan BI d Sulawesi Utara.
Miyana Juda Agung yang didampingi Ketua Pipebi Sulawesi Utara, Yena Arbonas Hutabarat melihat Kain Cofo, kain tradisional khas asal Talaud yang terbuat dari serat Pisang Abaka.
Rombongan ini diterima Founder Cofo Indonesia, Cindy Wowor di Freslato Manado, Senin (24/10/2022).
Selain itu, mereka menyaksikan demo pembuatan perhiasan dari sisik ikan oleh Tjahjani dari Yani Handicraft.
Miryana mengatakan, ia kagum setelah melihat beragam produk Kain Cofo yang dinilainya sangak berkualitas, eksotik dan elegan.
Begitu juga beragam perhiasan dari sisik ikan karya Tjahjani.
"Kita baru tahu banyak produk UMKM lokal Sulawesi Utara yang layak didorong karena belum sepenuhnya diketahui di luar sana. Padahal, kualitasnya sangat baik," katanya.
Karena itu, Pipebi bertekad untuk mempromosikan produk kriya UMKM binaan BI dari Sulawesi Utara.
Senada, Ketua Pipebi Sulawesi Utara, Yena Arbonas Hutabarat mengungkapkan, banyak produk kriya seperti kain dan kerajinan lainnya yang berkualitas.
Pipebi Sulut sendiri beberapa tahun terakhir mendorong agar kriya Sulawesi Utara bisa jadi tuan rumah di daerah sendiri.
"Kami memulainya dari diri sendiri. Kita menggunakan produk dalam negeri, termasuk Kain Cofo, perhiasan dari Yani Collection ini," katanya.
Katanya, ibu-ibu Pipebi Sulawesi Utara wajib membeli produk UMKM lokal.
"Apalagi ini masih di tengah pandemi. Kalau bukan kita siapa lagi," kata Yena.
Bahkan, Yena kerap bilang kepada anggotanya, membeli produk bermerek bukan masalah tapi harus memberi perhatian pada produk lokal.
"Indonesia berpenduduk 270 juta. Sebenarnya UMKM sekelas Cofo ini jika jualan di dalam negeri saja sudah bisa untung ya," jelasnya.
Katanya, produk Kain Cofo tak kalah dari produk impor. Malah punya kelebihan karena sebagai warisan budaya lokal
BRI Manado Sulawesi Utara Bina 2.600 UMKM Agar Naik Kelas
Bank Rakyat Indonesia disingkat BRI berkomitmen mendorong kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Komitmen itu diwujudkan dalam pembiayaan, pendampingan untuk peningkatan kapasitas UMKM.
Tak sekadar memberi modal usaha, BRI turut melatih UMKM binaan dengan berbagai keterampilan.
Regional Small Medium Enterprise Banking Head BRI Manado, Teguh Rahadian mengungkapkan, sejauh ini ada 2.600 UMKM yang dibina BRI Manado.
"Mereka kita berikan bantuan modal usaha berupa KUR yang bunganya hanya 6 persen per tahun," kata Teguh yang didampingi Pemimpin Cabang BRI Manado Sarapung, Purwanto di Rumah BUMN Manado, Senin (24/10/2022).
Selain permodalan, BRI juga memberikan pelatihan-pelatihan.
Di antaranya pelatihan manajemen usaha, pengelolaan keuangan hingga bagaimana menghasilkan produk dengan kemasan menarik.
BRI menggelar ratusan pelatihan UMKM dalam setahun.
"Salah satunya ialah UMKM Go Digital agar bisa memanfaatkan marketplace dan media sosial secara maksimal," katanya.
BRI mendorong UMKM untuk go internasional. Saat ini ada 500 lebih UMKM unggulan BRI yang masuk program Brilliantpreneur.
"Ajang ini digelar tiap tahun untuk UMKM unggulan. Mereka kita dorong ke pasar internasional," jelasnya.
Untuk mndukung upaya itu, BRI memaksimalkan Rumah BUMN. Fasilitas yang dulunya bernama Rumah Kreatif BUMN (RKB) menjadi pusat pelatihan UMKM.
Khusus di Manado, Rumah BUMN rutin menjadi tempat pelatihan UMKM binaan.
Mereka juga diberikan kesempatan memamerkan produk mereka di Rumah BUMN Manado.
Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrudsammad yang meninjau Rumah BUMN Manado memuji BRI.
"Ini bank nasional yang kepeduliannya pada UMKM sangat besar," kata Kamrudsammad.
Buktinya, hampir Rp 400 triliun KUR tersalur di Indonesia, hampir 70 persen disalurkan BRI.
Kepada para ibu UMKM binaan BRI, ia berpesan agar terus belajar sehingga bisa meningkatkan skala usahanya.
"Ibu-ibu punya masa depan dengan menjadi UMKM. BRI buka hanya tempat menabung tapi memberikan pelatihan, pendampingan hinga business matching," jelas politisi Partai Gerindra dari Dapil Jakarta III ini.
Meynio Sumendap, satu di antara UMKM binaan BRI menceritakan kisah suksesnya. Dari nol ia merintis usaha penganan lokal Sulut, Nike Tore.
"Saya memulai tahun 2017. Sudah jatuh bangun. Apalagi pandemi," kata warga Minahasa Utara ini.
Katanya, usahanya bisa bertahan dan terus maju tak lepas dari bantuan permodalan KUR BRI. Ia sudah beberapa kali menerima bantuan permodalan. Dari awalnya Rp 25 juta, kini Rp 50 juta.
"Tentu sampai di tahap ini karena kita bertekad mau berusaha," kata Koordinator UMKM Minahasa Utara ini. (ndo)
Baca juga: Sosok Rob Clinton Kardinal Calon Suami Chelsea Islan, Pengusaha Muda yang Terjun ke Dunia Politik
Baca juga: BREAKING NEWS,Pemkab Minut Sulawesi Utara Roling Pejabat Eselon II
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Istri-Deputi-Gubernur-BI-Miryana-berjilbab-dan-Ketua-Pipebi-Sulawesi-Utara-Yefgdfgfdg.jpg)