Bolmut Sulawesi Utara
Kondisi Bangunan di Pasar Bintauna Bolaang Mongondow Utara Tak Terurus, Sejumlah Pedagang Mengeluh
Pasar Bintauna di Bolaang Mongondow Utara tampak tak terurus. Banyak rumput tinggi dan jalanan yang becek membuat pedagang dan pembeli mengeluh.
Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMUT - Kondisi bangunan di Pasar Bintauna yang berlokasi di Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, kian memprihatinkan dan tak terurus.
Pantauan Tribunmanado.co.id pada Selasa (25/10/2022), namapak kondisi bangunan pasar sangat memprihatinkan dan tidak ditempati.
Rumput liar mulai memenuhi bangunan tersebut, beberapa plafon juga sudah jatuh ke lantai.
Sementara akses jalan sangat sulit dilalui karena kondisinya yang berlumpur.
Belum lagi tumpukan sampah yang berada di lingkungan pasar tersebut.
Para pedagang yang berjualan di pasar tersebut mengeluhkan fasilitas yang ada.
Baca juga: Moeldoko Ungkap Identitas Wanita Bersenjata yang Terobos Istana Presiden, Diduga Bertindak Sendirian
Baca juga: 6.235 Kendaraan di Sulawesi Utara Sudah Gunakan Pelat Nomor Berwarna Putih
Menurut Unang, salah satu pedagang yang ada di Pasar Bintauna, selama ini banyak sekali keluhan dari pedagang maupun dari pembeli terkai kondisi pasar tersebut.
Sayangnya, tak pernah digubris oleh pihak pengelola pasar.
"Miris gedung pasar dibuatnya megah, tapi area pasar dan lingkungan sekitar tidak diperhatikan. Bea retribusi rutin ditagih tapi pihak pengelola pasar tak kunjung datang perhatikan pasar," ucapnya.

Senada dengan itu, Nader yang juga seorang pedagang di pasar tersebut mengatakan, akses jalan sangat sulit sekali dilalui.
"Akses jalan keluar masuk menuju pasar sangat sempit dan rusak, ruas jalan sudah ditutupi rumput tebal. Ditambah lagi lingkungan pasar tidak pernah diperhatikan kebersihannya," ujarnya.
"Rumput juga sudah mengelilingi tempat jualan, imbasnya transaksi pelaku pasar sangat terganggu dan tidak efektif,” tambahnya.
Baca juga: Sosok Rino Soedarjo, Pangusaha Tampan Disebut Pacar Gisella Anastasia, Anak Konglomerat
Baca juga: Kumpulan Nama Bayi Kristen Perempuan Beserta Artinya, Nasya Hingga Zeca
Bahkan, menurutnya beberapa kali para pedagang bersama-sama mengumpulkan uang pribadi untuk menimbun jalan agar bisa dilalui.
"Di situ itu kalau dibiarkan, akan berlumpur terus," sesalnya.
Lebih lanjut mereka juga mengeluhkan terkait ketersedian air.

"Air tidak ada, kami pedagang kesulitan. Belum lagi kami diminta untuk membayar biaya retribusi sebesar Rp 5 -10 ribu," kata mereka.
Mereka juga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki Pasar Bintauna.(*)