Sangihe Sulawesi Utara
Sejak Kemarin Kabupateb Sangihe Sulawesi Utara Diguyur Hujan Deras dan Angin
Hujan deras di sertai angin dan kabut tebal melanda Kabupaten Sangihe sejak Minggu, (14/10/2022) kemarin.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Chintya Rantung
Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina.
Saat ini Kabupaten Kepulauan Sangihe dipimpin oleh Bupati Jabes Ezar Gaghana.
Peringatan Dini Besok Selasa 25 Oktober 2022, BMKG: 30 Wilayah Ini Potensi Alami Cuaca Ekstrem
Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah Indonesia.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Selasa (25/10/2022).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG menyebutkan, bibit Siklon Tropis 93W terpantau di Laut Filipina yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Filipina bagian selatan, di Laut Sulawesi, di Sulawesi Utara dan di Papua Barat serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Pasifik utara Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan perairan sekitarnya.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Lampung dan di Laut Natuna yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Kep.Riau, di Kalimantan Barat dan di Selat Karimata dan daerah konfluensi di Samudera Hindia sebelah barat Lampung dan di Selat Malaka.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Sumatera utara, di Sumatera Barat, di Bengkulu, dari perairan sebelah selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, di Jawa Timur, dari perairan sebelah selatan Bali hingga NTB, di Kalimantan Selatan, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, dari Selat Makassar hingga Laut Maluku, di Maluku, di perairan utara Papua Barat, di Papua Barat dan di Papua serta daerah konfluensi di Laut Jawa bag barat dan di Kalimantan Barat bag selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh