Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Bupati Minut Sulawesi Utara Perintahkan Susun Neraca Pangan

Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Bupati Minut Sulawesi Utara Perintahkan Susun Neraca Pangan.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
HO
Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Bupati Minut Sulawesi Utara Perintahkan Susun Neraca Pangan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Joune Ganda bersama Forkopimda dan Perangkat Daerah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama pengendalian Inflasi, Senin (24/10/2022).

Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dibuat oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).

Bupati, Forkopimda serta Perangkat Daerah ikut melalui, Virtual Zoom Meeting dengan Kemendagri.

Rakor ini dilaksanakan bertujuan membahas langkah kongkrit untuk pengendalian inflasi di daerah, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi.

Menjadi narasumber Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala BPS, Kepala Bapanas, Mewakili Kapolri Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Perwakilan Kejagung Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara (JAM DATUN) Feri Wibisono, Panglima TNI, Kasum TNI - Letjen TNI Eko Margiyono.

Menteri Perdagangan, serta seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia dan Forkopimda.

Mendagri Tito Karnavian dalam sambutanya berpesan, agar daerah perlu merumuskan langkah-langkah dan kebijakan pengendalian inflasi secara rutin.

"Rumuskan langka-langkah dan kebijakan pengendalian inflasi secara rutin, agar pemerintah lebih mudah mengendalikan ditengah-tengah kondisi global yang belum menentu dan masih dinamis," kata mantan Kapolri ini.

Ditegaskannya, daerah perlu memperhatikan komoditas pembentuk terjadinya inflasi dengan melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

"Daerah pantau dan jaga pasokan barang bahan pokok dan barang penting, melaksanakan pencanangan gerakan menanam, operasi pasar murah bersama dinas terkait," tambahnya.

Mantan Kapolri ini juga menambahkan, pemerintah daerah dinas terkait agar melakuka sidak ke pasar dan memastikan distributor agar tidak menahan barang, merealisasiakan BTT untuk mendukung inflasi, dan memberikan bantuan transportasi dari APBD.

Saat pemaparan, Kementrian Perdangan menjelaskan, sebagian besar harga barang kebutuhan pokok per 21 Oktober 2022 berada dalam kondisi yang stabil.

Bahkan lanjutnya, dalam tren penurunan yang signifikan jika dibandingkan bulan lalu, kecuali Beras dan Kedelai yang memerlukan perhatian khusus.

Daerah tidak perlu membuat sistem pemantauan, cukup integrasi dengan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kemendag agar daerah menganggarkan dana APBD Bapokting sebagai bagian dari pengendalian inflasi.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, mengatakan perlu segera dilaksanakan pengadaan CBP karena posisi stok Beras di BULOG kurang dari 800 ribu ton. 

Diperlukan percepatan realisasi impor komoditas kedelai dan bawang putih serta perlu mempersiapkan sarana prasarana untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas produk pangan dengan melakukan percepatan distribusi pangan antar wilayah dan penguatan stock pangan nasional

Kepala Badan Pusat Statistika Margo Yuwono juga menjelaskan dalam pemaparan, dalam rangka mendiseminasikan indikator kinerja pengendalian inflasi yang lebih terukur dan berkesinambungan.

"Akan dirilis 3 buah indikator kinerja pengendalian inflasi yaitu, indeks perkembangan harga, indeks disparitas harga antar wilayah, dan koefisien variasi harga mingguan," kata Margo dalam pemaparannya.

Lanjut Margo, dimana ketiganya menggunakan 20 komoditas terpilih sebagai variabel pengukur.

Kemudian pemaparan dari Dir Tipideksus Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Polri memiliki data inflasi seluruh daerah yang bersumber dari Bhabinkamtibmas.

"Polri siap membantu kepala daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan," ucapnya singkat.

Dari Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono juga memberikan pemaparan, bahwa Panglima menitipkan terkait keberadaan TNI di daerah juga turut membantu untuk mengkampanyekan gerakan menanam.

"Saya pesankan kepada jajaran TNI di daerah, untuk membantu kepala daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan di daerah termaksud Inflasi," ungkapnya.

Menindaklanjuti semua pemaparan, Bupati Joune Ganda, langsung mengistruksikan kepada Dinas terkait, TPID dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) agar segera menyusun neraca.

"Segera susun neraca pangan, supaya bisa memantau dan mengawasi pergerakan harga komoditas pangan yang memberikan dampak inflasi di Kabupaten Minut," tutupnya. (fis)

Puluhan Personil Polres Minsel Kawal Aksi damai masyarakat Tumpaan di Kantor DPRD

5 Tips Bahagia ala Veronica Tan

Kapolres Minsel Sulawesi Utara Sampaikan Arahan Kapolri: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved