Manado Sulawesi Utara
Ibu dan Ayah Kerja di Timika, Balita Eca Putri Dititipkan ke Nenek di Manado Sulawesi Utara
Balita Eca Putri yang viral dikabarkan hilang, ternyata sudah lama tinggal bersama sang nenek.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Balita Eca Putri yang viral dikabarkan hilang, ternyata sudah lama tinggal bersama sang nenek.
Balita dua tahun ini tinggal bersama dua orang kakak perempuannya di kelurahan Kima Lingkungan dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Bersama mereka ada juga seorang remaja yang bernama Kevin. Kevin adalah adik dari ibu balita Eca.
Dari informasi yang dikumpulkan Tribunmanado.co.id, diketahui ibu dan ayah dari balita Eca Putri ini sedang bekerja di Timika.
Nike Angkow nenek dari balita Eca Putri mengatakan jika anaknya sudah lama bekerja di Timika.
"Sudah lama disana. Bahkan dari anak pertama dia sudah kerja disana," ujarnya.
Ketiga anak dari ibu Eca ini juga dititipkan kepada sang nenek.
"Semuanya dititipkan pada saya sejak kecil," ungkapnya.
Sang ibu juga diketahui sering mengirimkan uang kepada ketiga anaknya tersebut.
Setiap bulan sang ibu secara rutin mengirimkan uang kepada Intan, Adeline, dan Eca.
"Dari mereka bertiga baru Intan yang sudah sekolah. Adeline dan Eca masih belum," ujarnya lagi.
Sampai saat ini pihak polisi masih melakukan pengembangan terkait hilangnya bayi bernama Eca Putri tersebut.
Sebelumnya diketahui, Tim SAR Gabungan baru saja menghentikan pencarian bocah dua tahun yang hilang di Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Hal ini karena adanya indikasi penculikan anak dalam hilangnya bocah yang bernama Eca Putri tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso membenarkan jika kasus hilangnya bocah bernama Eca Putri ini sudah masuk ke ranah polisi.
Saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Senin 24 Oktober 2022, Sugeng mengatakan jika pihaknya masih melakukan lidik terkait kasus hilangnya bocah tersebut.
"Kasus bocah hilang yang di Mapanget itu sudah sementara kita lidik," ujarnya.
Ia mengatakan jika tak hanya anggota Reskrim yang piket saja wajib melakukan penyidikan kasus tersebut.
Namun semua tim di lapangan sudah diperintahkan agar ikut melakukan pencarian bocah dua tahun itu.
"Semua tim saya perintahkan untuk lidik," kata dia.
Terkait rekaman CCTV yang menunjukkan jika bocah dua tahun itu dibawa oleh seseorang, perwira satu melati ini mengaku sudah melihatnya.
"Sudah kita lihat, tapi memang agak blur. Tapi ciri-ciri awalnya sudah kita catat," tegasnya.
Basarnas Manado Sulawesi Utara Serahkan Penanganan Kasus Bayi yang Hilang di Mapanget kepada Polisi
Pihak Basarnas Manado menyerahkan kasus bayi hilang di Kelurahan Kima Atas, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, kepada pihak kepolisian.
Setelah dilakukan pencarian, hingga menyisir sungai dan area sekitar, Jandry Paendong kepala seksi operasi, tim SAR gabungan menduga bayi tersebut telah diculik.
Awalnya, Jandry Paendong dan Tim Sar Gabungan mencurigai korban hanyut di sungai atau terperosok di dalam sumur.
Pencarian tim dibagi dua yaitu di bagian penyisiran dan penyelaman di dalam sumur.
"Penyisiran di sungai sejauh 500 meter, akan tetapi tidak menemukan korban, tim penyelaman juga tidak menemukan korban," ucapnya, mewakili Kepala Basarnas Manado Monce Brury.
Lanjut Paendong, pencarian melibatkan anjing pelacak dari Rescue Sar Dog Indonesia, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban.
"Penciuman anjing pelacak selalu mengarah ke jalan raya, tim mengikuti anjing sejauh 1 km, akan tetapi anjing terhenti di pertengahan jalan atau kehilangan jejak," ungkapnya.
Dikatakannya, tim SAR gabungan tetap berupaya pencarian di sekitar rumah korban, dengan mencari rumah yang ada cctv mengingat anjing pelacak selalu mengarah di jalan.
"Akhirnya tim menemukan titik terang, ada satu rumah warga terdapat cctv terekam ada seorang ibu-ibu mengendong anak dengan ciri-ciri sama persis baju yang korban pakai," tuturnya lagi.
Paendong menduga dan mengambil kesimpulan bahwa korban menghilang terindikasi diculik.
"Kami sudah semaksimal mungkin pencarian korban, akan tetapi korban tidak ditemukan.
Sehingga operasi ini kami nyatakan ditutup dan kami serahkan ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti tentang penculikan anak," tutupnya.
Diketahui, bayi 24 bulan ini hilang sejak hari Sabtu (22/10/2022).
Basarnas Manado menerima laporan untuk lakukan pencarian pukul 22.00 Wita.
Setelah menerima laporan, Basarnas Manado langsung terjun ke lokasi dan melakukan pencarian hingga pukul 24.00 Wita.
Pagi ini, Minggu (23/10/2022) Basarnas Manado kembali akan melakukan pencarian bayi tersebut.
Laporan yang diterima Basarnas Manado bahwa telah terjadi membahayakan jiwa manusia balita, yang menghilang dari rumah pada saat neneknya sedang mencuci pakaian di sungai.
Nama bayi yang dilaporkan hilang adalah Eca Putri.
Kejadian bermula saat bayi tersebut sedang tidur bersama kakanya bernama Intan Putri.
Setelah beberapa jam tertidur, tiba-tiba adiknya tidak bersamanya lagi.
Lalu, Intan Putri mencari neneknya di sungai dan menanyakan apakah adiknya sedang bersamanya.
Akan tetapi, bayi tersebut tidak mengikuti neneknya saat ke sungai.
Neneknya sudah mencari di tetangga, akan tetapi tidak menemukan bayi tersebut.(Nie)
Baca juga: Sang Nenek Akui Baju Bayi di Rekaman CCTV Mirip dengan Eca Putri, Cucunya yang Hilang
Baca juga: Kabar Kasus Prank KDRT Baim Wong, Sopir dan Kameramen Diperiksa Polisi