Minsel Sulawesi Utara
Pedagang Kembali Membangun Kios Pasca Kebakaran Pasar 54 Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara
Para pemilik kios mulai membangun kiosnya pasca kebakaran di Pasar 54 Amurang. Beberapa warga mengeluh tidak mendapat biaya bantuan pembangunan.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL - Para pedagang yang kehilangan kios akibat musibah kebakaran Pasar 54 Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu mulai membangun kembali kios di lokasi yang sama.
Pantauan Tribunmanado.co.id, Minggu (23/10/2022), beberapa tukang bangunan nampak mulai membangun sejumlah kios yang terbuat dari kayu dan triplek dengan beratap seng di lokasi Pasar 54 Amurang.
Dari pengakuan beberapa pemilik kios, diketahui mereka membangun kios dengan biaya sendiri.
"Sudah cukup lama kami tidak jualan jadi kami bersama beberapa pedagang berinisiatif untuk membangun kembali kios di sini. Untuk pembangunan kios semua biaya kami sendiri. Sudah bersyukur masih dikasih kesempatan untuk kami jualan di lokasi ini," kata Nasmi, seorang pedagang sepatu.
Berbeda dengan Nasmi, Adrian, salah satu pedagang pakaian yang juga mulai membangun kios mengeluh tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
"Kami membangun kios dengan biaya sendiri padahal musibah yang terjadi bukan kehendak kami. Seharusnya kami mendapat bantuan dari pemerintah walau hanya 5 lembar seng saja itu sudah sangat membantu, " ujar Adrian.
Salah satu pedagang bernama Sundari berharap agar pembangunan kiosnya bisa secepatnya selesai.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kios secepatnya mengingat pasar panas di bulan Desember itu sebentar lagi," kata Sundari.
Kebakaran Pasar 54 Amurang yang terjadi akhir bulan September lalu telah mengharuskan sekitar 300 kios dan lapak, satu bangunan sekolah dasar, dan 35 rumah warga di Kelurahan Ranoyapo dan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang.
Orderan Ojek Sepi, Refly Cari Besi Tua di Puing Pasar 54 Amurang Minahasa Selatan Sulawesi Utara
Baca juga: Kongres ke VI AMAN di Papua akan Dibuka Presiden, Sulawesi Utara Kirim Perwakilan Komunitas Adat
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Senin 24 Oktober 2022, Virgo Hati-hati, Gemini Alami Hari yang Menyenangkan
Refly Mokodomopit, warga Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, berusaha mengais rejeki dengan mengumpulkan paku serta material besi di Pasar 54 Amurang yang terbakar beberapa waktu lalu.
Dengan bermodal magnet speaker ukuran 15 inch, Refly bisa mengumpulkan besi tua seperti paku dan material besi lainnya sampai 30 kilogram.
Untuk mengumpulkan paku, Refly berjalan keliling lokasi pasar sambil menggantungkan magnet kurang dari satu sentimeter diatas permukaan puing-puing sisa bangunan yang terbakar.
Kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (22/10/2022), Refly mengatakan baru hari ini ia mengumpulkan paku.
"Saya baru hari ini datang mencari paku dan besi di lokasi ini, setiap harinya saya sebagai tukang ojek di Pasar Amurang, " kata Refly.

Dia mengaku mendapat ide mengumpulkan paku saat sedang menunggu penumpang.
"Kebetulan penumpang lagi sepi, saya kemudian terpikir untuk mencari paku dan besi lainnya di lokasi pasar yang terbakar, pasti banyak disitu. Kemudian saya datang dan mulai mengumpulkan satu demi satu. Kurang dari satu jam sudah dapat banyak, kalau ditaksir sudah sekitar 10 kilogram," ujar Refly.
Paku dan besi yang dikumpulkan ditaruh dalam ember.
Dia optimis bisa mengumpulkan material besi sampai 30 kilogram hari ini.
"Paling bisa dapat 30 kilogram, lumayan kalau di jual bisa dapat duit sekitar Rp 90 ribu karena sekilo besi dijual dengan harga Rp 3 ribu," tutur Refly.
Baca juga: Yang Dilakukan Sulut United Pasca Penundaan Liga 2, Sempat Lakukan Uji Coba
Baca juga: Bharada E Mimpi Bertemu Brigadir J, Menyesal Tak Selamatkan Bang Yos
Menurut Refly, uang yang dia dapat dari penjualan besi nantinya akan dipakai untuk tambahan belanja di rumah.
"Lumayan lah buat tambahan belanja di rumah, biar dapur tetap ngebul," tutup Refly.(*)