Bolmut Sulawesi Utara
Penutupan Open Turnamen KNPI Cup Tahun 2022 di Bolmut Sulawesi Utara
Penutupan Open Turnamen KNPI Cup Tahun 2022 di Bolmut Sulawesi Utara, Ini yang dikatakan Wakil Bupati.
Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara Amin Lasena menuturp Open Turnamen Sepak Bola KNPI Cup Tahun 2022.
Acara penutupan berlangsung di Lapangan Kembar Boroko Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, Sabtu (22/10/2022).
Dalam arahanya Wakil Bupati menyampaikan selamat kepada kedua tim.
"Terima kasih kepada teman-teman, saudara-saudara, dan para pemain yang mampu menjaga sportivitas selama turnamen ini digelar," ujar dia.
Kata dia, ini merupakan hiburan yang sangat bermakna serta berharga bagi masyarakat Bolaang Mongondow Utara.
"Ini momentum setelah 2 tahun kita dilanda covid-19, saat ini kita bisa menggelar turnamen ini dengan baik dan berhasil," ujar dia.
Ia juga berterimakasih kepada pihak penyelenggara.
"Terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja melaksanakan tugasnya dengan baik sampai turnamen ini berakhir dengan baik," kata Amin.
"Atas nama pemerintah daerah, pada malam hari ini Open Turnamen sepak bola KNPI Cup Tahun 2022 di Bolaang Mongondow Utara dengan ini sacara resmi ditutup," tambahnya.
Tentang Bolmut
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Ibu Kota Bolmut adalah Boroko.
Jarak dari Boroko ke Manado, Ibukota Provinsi Sulut, 275,5 kilometer atau 6 jam 17 menit dengan mobil melewati jalan Trans Sulawesi
Bolmut memiliki luas total 1.852,86 km2
Kabupaten ini memiliki 2 gunung, yaitu Gunung Gambuta dan Gunung Paupau.
Ada 2 sungai melewati kabupaten ini, yaitu Sungai Sangkub dan Sungai Ayong.
Keduanya ada di Kecamatan Sangkub.
Saat ini Kabupaten Bolmut dipimpin oleh Bupati Depri Pontoh dan Wakil Bupati Amin Lasena.
• Laga Final Sepak Bola KNPI CUP di Bolmut Sulawesi Utara, Brakot FC Keluar sebagai Juara
• Kisah Mantan Presiden Amerika yang Nyaris Dieksekusi Tentara Jepang di Perang Dunia II