Pembunuhan di Bekasi
Baru Terungkap Arti Senyuman Pembunuh Wanita saat Bawa Troli, Rudolf Tobing Akui Puas Bunuh Temannya
viral di media sosial video CCTV yang memperlihatkan detik-detik seorang pria membawa mayat korbannya menggunakan troli di dalam sebuah lift.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Menurut Adrianus Meliala, senyuman terduga pelaku pembunuh wanita di dalam lift apartemen adalah bentuk manipulasi dari rasa tegangnya.
Hal tersebut, kata Adrianus Meliala, terlihat bagaimana terduga pelaku pembunuhan memainkan tangannya.

“Bisa dilihat bahwa yang bersangkutan memegang pegangan troli atau memain-mainkan tangan. Itu indikasi tegang,” kata Adrianus.
“Namun demikian, terlepas dari bahwa yang bersangkutan juga merasa tegang, urat beraninya patut dipuji. Dengan dirinya berani membawa troli ke dalam lift, maka ia masuk dalam bawah sadar orang perihal anomali pikiran orang yang tidak mungkin berpikir sejauh itu.”
Lalu apakah ekspresi terduga pelaku pembunuh wanita yang tersenyum di lift aparemen kepada sesame pengguna lift bisa dikatakan psikopat?
Adrianus Meliala menilai, tidak mudah untuk melabelkan seorang pelaku pembunuhan dengan sebutan psikopat.
“Tidak gampang menyebut seseorang psikopat dan psikopat tidak harus berkorelasi dengan kemampuan membunuh. Kalau terlibat kejahatan pada umumnya sih iya,” ujar Adrianus Meliala.
Sebelumnya diberitakan, terduga pelaku pembunuhan perempuan di apartemen di Bekasi terekam CCTV lift apartemen saat hendak membuang mayat.
Dalam video rekaman CCTV yang beredar di lini media sosial, terduga pelaku membawa korbannya dengan troli.
Terduga pelaku pembunuhan masuk lift di lantai 18, yang sebelumnya berisi seorang pria.
Sambil mendorong lift, terduga pelaku pembunuhan berkepala plontos yang mengenakan jersey singlet warna putih masuk sambil tersenyum.
Ia juga menyapa pria yang sudah ada di dalam. Kemudian lift tertutup dan kembali turun ke lantai 9.
Namun pelaku terus mengawasi pria yang sedang sibuk main handphone di depannya.
Saat di lantai 9, lift kembali terbuka dan masuk satu orang pria lagi. Pelaku pun masih menegur dan tersenyum ke arah pria yang baru masuk.