Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Apa Itu Etilen Glikol? Kandungan yang Terdapat dalam Obat Sirup yang Kini Dilarang oleh BPOM

Etilen glikol saat ini ramai menjadi perbincangan setelah terbitnya larangan penggunaannya dalam obat sirup oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan

Editor: Glendi Manengal
Freepik.com
Ilustrasi obat sirup. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini kandungan dalam obat sirup tengah banyak jadi sorotan.

Hal tersebut dikarenakan kandungan yang ada pada obat sirup diduga picu gangguan ginjal akut.

Terkait hal tersebut kandungan yang disoroti yakni Etilen Glikol, apa itu Etilen Glikol?

Baca juga: Polisi Ungkap soal Penyebab Kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Centre, Ini Kronologinya

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Sepak Bola, Bisa Jadi Pertanda Beruntung dan Kurang Baik, Ini Tafsirannya

Penjelasan soal Etilen Glikol

Etilen glikol saat ini ramai menjadi perbincangan setelah terbitnya larangan penggunaannya dalam obat sirup oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Larangan ini muncul setelah adanya temuan kasus gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) yang masih belum diketahui penyebabnya

Etilena glikol (Nama IUPAC: 1,2-etanadiol) adalah senyawa organik yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, indutri fabrik, serta polietilena tereftalat (PET) yang digunakan pada botol plastik.

Etilen glikol adalah molekul individu dengan rumus C2H6O2.

Sudah lama senyawa ini dipakai untuk bahan campuran pendingin mesin, karena titik bekunya sangat rendah dan titik didihnya lebih tinggi daripada air.

Senyawa ini tak berwarna dan tak berbau.

Etilena glikol cukup beracun dengan LDLO = 786 mg/kg untuk manusia.

Bahaya utama terletak pada rasa senyawa ini yang manis.

Oleh sebab itulah, anak-anak dan hewan sering tak sengaja mengonsumsinya melebihi dosis maksimal yang diperbolehkan.

Ketika terhirup, etilena glikol teroksidasi menjadi asam glikolat dan kemudian menjadi asam oksalat, yang bersifat racun.

Etilen glikol dan produk sampingnya yang beracun akan menyerang sistem saraf pusat, jantung dan ginjal serta dapat bersifat fatal jika tidak segera ditangani.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved