Manado Sulawesi Utara
Cerita Sopir Truk di Manado Antre Solar, Kerja Pagi Ketemu Pagi, Gaji Hanya Rp 100 Ribu
Antrean solar kembali mengular di Kota Manado. Antrean panjang tersebut menyebabkan sopir truk kehilangan banyak pendapatan.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
"Satu ret potong solar, penghasilan kami kini hanya Rp 100 ribu per hari. Sangat jauh dari layak," katanya.
Antrean Solar di Manado Sulawesi Utara Sebabkan Pendapatan Sopir Truk Berkurang 50 Persen
Antrean kendaraan pembeli solar di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Antrean biasanya terjadi pagi hingga siang hari.
Jelang tengah malam, antrean kembali menyambung.
Baca juga: Renungan Kristen, Rabu 19 Oktober 2022, Ibrani 12:1-11 TB: Sukacita di Atas Tekanan Hidup
Baca juga: 284 Kasus Stunting di Kota Bitung Sulawesi Utara, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Di SPBU Jalan Yos Sudarso, panjang antrean mencapai jarak hampir satu kilometer.
Salah satu yang masuk antrean panjang ini adalah sopir truk bernama Migi.
Truknya masih berada di jembatan samping Mako Lantamal VIII Manado, dengan SPBU masih terpaut jarak ratusan meter.
Di depan truknya, masih ada puluhan mobil.
Truknya maju perlahan, bergerak setiap 10-15 menit.
"Sudah hampir tujuh bulan seperti ini," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (18/10/2022).
Migi mengaku setiap hari antre selama berjam-jam.
"Paling minimal empat jam," katanya.
Migi awalnya sangat kesal, tapi lama-lama ia membiasakan diri.
"Saya sudah terbiasa," kata dia.
