Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Manado Podcast

Cegah Stunting, BKKBN Buat Kampung Keluarga Berkualitas

Cegah Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Buat Kampung Keluarga Berkualitas

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado
Tribun Manado Podcast - Cegah Stunting, BKKBN Buat Kampung Keluarga Berkualitas. 

Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dr Bonivasius P Ichtiarto SSI M Eng, mengunjungi Tribun Manado, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (19/10/2022).

BKKBN adalah singkatan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Dalam kunjungan Dr Bonivasius P Ichtiarto SSI M Eng menjadi narasumber dalam acara Tribun Podcast.

Acara tersebut dipandu langsung oleh Pimpinan Redaksi atau Pimred Tribun Manado, Jumadi Mappanganro

Topik yang dibahas adalah Optimasi Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Berikut tanya jawab dalam acara tersebut.

Apa yang dimaksud dengan kampung keluarga berkualitas dalam rangka penurunan stunting?

Jadi kalau kita bicara kampung keluarga berkualitas, yang diikatkan dengan keluarga ada 8 faktor, yaitu sosialnya, ekonomi, kesehatan, pendidikan, ketentraman, kedamaian dan termasuk lingkungannya.

Jadi kaitannya dengan kampung keluarga berkualitas, harapannya di suatu kampung atau kelurahan semua faktor-faktor tersebut ada disana.

Baru baru Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2022, tentang keluarga berkualitas. Seperti apa kampung keluarga berkualitas ini?

Saya cerita sedikit sejarahnya, tahun 2016 Presiden melihat bahwa KB atau Keluarga Berencana mulai hilang. Melihat itu Presiden mengusulkan bagaimana kalau ada kampung KB dengan artian Keluarga Berencana.

Tujuannya adalah bagaimana di suatu daerah-daerah yang terpencil, juga menjadi kampung Keluarga Berkualitas.

Kalau kampung Keluarga Berkualitas ini berjalam dengan baik apa saja yang akan meningkat?

Faktor-faktor diatas tadi akan meningkat kesehatannya, pendidikan dan lainnya, bukan hanya masalah Keluarga berkualitas saja.

Sesuai amanat Presiden kalau kita ingin majukan negara ini mulailah dari desa. Jadi kalau desanya berkualitas, maka bangsa ini juga akan berkualitas.

Bagaimana untuk mengukur suatu kampung keluarga berkualitas?

Kita ambil pendekatan dengam proses indikator, misalkan biasa status indeks Desa mulai membangun, kalau sudah tinggi dan bagus harapannya itu menjadi berkualitas.

Suatu desa atau kelurahan itu menjadi berkualitas baik secara fisiknya dan utamanya adalah, sumber daya manusia yang berkualitas.

bagaimaan apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah masyarakat di kampung untuk mewujudkan daerah mereka sebagai kampung berkualitas?

Pertama harus di sosialisasikan, untuk meningkatkan kepedulian kepedulian dari teman-teman pemerintah, kalau memang di sana kurang bisa dibantu oleh yang lainnya. Jadi ada keroyokan atau sinergi.

Selain itu partisipasi masyarakat, ini menjadi penting dan terutama di desa.

Paling mudahnya sebenarnya untuk pembangunan lewat Dana Desa.

Dengan begitu keluagra berkualitas bukan hanya ada di di beberapa daerah saja, tapi di seluruh Indonesia bisa menjadi Kampung keluarga yang berkualitas.

Bagaimana untuk mempercepat terwujudnya kampung-kampung berkualitas? 

Jadi kita sekarang mulai gerakan anggaran yang jelas-jelas punya APBN.

Untuk tingkatkam kualitas dalam desa ada dari dinas pendidikan, dinas kesehatan di daerah denga kerjasama yang tentunya dengan teman-teman Posyandu yang disebut Puskesmas.

Untuk mewujudkan Kampung keluarga berkualitas dan sekarang misalnya di daerah itu ditunjuk untuk dijadikan project karya berkualitas, nanti kita didampingi supaya indikator-indikator tersebut terpenuhi.

Bagaimana cara atau strategi turunkan stunting?

Kalau kita bicara stunting ada banyak unsur diantaranya ekonomi, perilaku dan gizi.

Kalau untuk gizi bisa dibantu teman-teman kesehatan.

Perlu adanya edukasi juga teman-teman media untuk menyuarakan kepada masyarakat, bahwa ada Kampung keluarga berkualitas dan untuk diwujudkan dari diri masyarakat sendiri.

Bagaimana melihat pemahaman masyarakat sekarang tentang stunting?

Masih banyak masyarakat yang tidak paham stunting, sehingga kita sudah banyak lakukan pendekatan dengan cara mendampingi mereka, melalui pemberian makanan tambahan kepada anak-anak.

Bagaimana kira-kira Kampung keluarga berencana ini bisa berhasil?

Keberhasilan keluarga berkualitas terbangun karena sinergi semua pihak, di Sulawesi utara punya budaya yang disebut dengan mapalus atau gotong royong, sebenarnya budaya Kambung berencana ini akan terwujud jika biludaya mapalus diterapkan semua pihak.

Di akhir acara Dr Bonivasius Ichtiarto menyampaikan sebuah pantun, Kota Manado indah sekali, kebanggaan Indonesia menjadi sangat penting, ayo mari kita kuatkan hati untuk bersama atasi stunting.

Profil Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto.

Nama: Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng

Jabatan: Deputi Bidang Pengendalian Penduduk

Tanggal Lahir:  Jakarta, 02 Juni 1969

Riwayat Pendidikan:

1.       S3 Jurusan System Engineering, Nagoya Institute of Technology Jepang (2004)

2.       S2 Jurusan System Engineering, Nagoya Institute of Technology  (2001)

3.       S1 Jurusan Statistik Fakulras MIPA, Institut Pertanian Bogor (1995)

4.       D3 Akademi Ilmu Statistika, Jakarta (1990)

 Riwayat Pekerjaan:

1.     Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal, Ditjen PPDT, kementerian Desa PDTT (2021-2022)

2.       Kepala Biro Humas dan Kerjasama, Sekretariat Jenderal, Kementerian Desa PDTT (2018-2020)

3.       Kepala Bagian Kesejahteraan, Disiplin dan Pengembangan Pegawai, Biro Kepegawaian, Biro Pusat Statistik (2014-2018)

4.       Kepala Bidang Diklat Pra Jabatan dan Kepemimpinan, Pusdiklat, Biro Pusat Statistik (2012-2014)

 Tanda Jasa/Penghargaan:

1.       Keterbukaan Informasi Publik Terbaik Kategori Informatif Tingkat Nasional KIP (2020)

2.       Pelayanan Pengaduan Terbaik Kategori Pengelola dengan Pendorong Perubahan Terbaik Tingkat Nasional, KemenPan-RB (2019)

3.       Media Alternatif Komik Tingkat Nasional, Kemkominfo (2019)

4.       Keterbukaan Informasi Publik Terbaik Kategori Informatif Tingkat Nasional, KIP (2019)

5.       Stand Terbaik Pameran KPK Tingkat Nasional (2019)

6.       Pengelolaan Website Terbaik Tingkat Nasional (2019)

7.       Stand Terbaik Sail Nias Tingkat Nasional (2019)

8.       Top 5 News Maker of The Year Tingkat Nasional (2019)

9.      Stand Terbaik Sail Sumbawa Tingkat Nasional (2018)

10.    Predikat Kepatuhan Tinggi Pelayanan Publik Terbaik (Zona Hijau) 2018 Tingkat Nasional (2018)

11.    Satyalencana Karya Satya 20 Tahun (2014)

12.    Gelar Kebangsawanan Kanjeng Raden Hario Keraton Kasunanan Solo (2007).

Inovasi:

SIPEMANDU DESA (Sistem Informasi Publik dan Penanganan Pengaduan Masyarakat Desa) (2019) - HAKI Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor Pencatatan 000180013 Tahun 2020. (fis)

RSUP Kandou Manado Sulawesi Utara Pastikan Belum Ada Anak yang Dirawat karena Gagal Ginjal Akut 

Tribunpriangan.com Diluncurkan, Angkat Isu Lokal 11 Daerah, Jadi Portal Berita ke-66 Tribun Network

IDAI Minta Peredaran Obat Paracetamol Dihentikan, Dinkes Minahasa Sulawesi Utara Tunggu Instruksi

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved