Brigadir J Tewas
Sosok AKBP Arif Rahman, Anak Buah Ferdy Sambo yang Gemetar Lihat CCTV Pembunuhan Brigadir J: Beda
Karena Arif menyatakan itu adalah perintah Sambo, maka Baiquni menyetujui untuk menghapus file rekaman CCTV itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta demi fakta kasus pembunuhan Brigadir J kembali terungkap.
Jika selama ini publik hanya fokus pada pengakuan Ferdy Sambo dan Bharada E.
Kini ada fakta lain dari kasus yang melibatkan Ferdy Sambo dan Bharada E.
Ini soal fakta soal CCTV di lokasi pembunuhan Brigadir J.
Ternyata ada sosok perwira polisi yang gemetar saat lihat rekaman CCTV di TKP penembakan Brigadir J.
Perwira polisi itu bernama AKBP Arif Rahman.
Inilah profil dan biodata AKBP Arif Rahman yang gemetar saat melihat rekaman CCTV pembunuhan Brigadir J yang berbeda dengan pengakuan Ferdy Sambo.
AKBP Arif Rahman melihat rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J masih hidup pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.07 hingga 17.11 WIB.
AKBP Arif Rahman tak melihat adanya baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E alias RIchard Eliezer seperti yang diungkapkan Ferdy Sambo.
"Melihat keadaan sebenarnya terkait keberadaan Nofriansyah Yosua Hutabarat masih hidup, akhirnya perasaan saksi Arif Rachman Arifin sangat kaget karena tidak menyangka," kata jaksa dalam sidang dakwaan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Setelah melihat rekaman tersebut, Arif langsung menghubungi Brigjen Hendra Kurniawan.
Dengan suara bergetar dan takut, dia melaporkan fakta soal kematian Brigadir J yang dia lihat dari rekaman CCTV.
"Mendengar suara saksi Arif Rachman Arifin melalui telepon gemetar dan takut, lalu saksi Hendra Kurniawan menenangkannya dan meminta agar pada kesempatan pertama ini saksi Arif Rachman Arifin dan saksi Hendra Kurniawan menghadap terdakwa Ferdy Sambo," ujar jaksa.
Berangkat dari situ, Hendra mengajak Arif bertemu Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Hendra melaporkan bahwa Arif telah melihat rekaman CCTV di rumah dinas Sambo.