Manado Sulawesi Utara
Antrean Solar di Manado Sulawesi Utara Sebabkan Pendapatan Sopir Truk Berkurang 50 Persen
Antrean solar di SPBU kembali menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Manado. Para sopir truk tak hanya rugi waktu, tetapi pendapatan turut berkurang.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID - Antrean kendaraan pembeli solar di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Antrean biasanya terjadi pagi hingga siang hari.
Jelang tengah malam, antrean kembali menyambung.
Di SPBU Jalan Yos Sudarso, panjang antrean mencapai jarak hampir satu kilometer.
Salah satu yang masuk antrean panjang ini adalah sopir truk bernama Migi.
Truknya masih berada di jembatan samping Mako Lantamal VIII Manado, dengan SPBU masih terpaut jarak ratusan meter.
Di depan truknya, masih ada puluhan mobil.
Truknya maju perlahan, bergerak setiap 10-15 menit.
"Sudah hampir tujuh bulan seperti ini," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (18/10/2022).
Migi mengaku setiap hari antre selama berjam-jam.
Baca juga: Suara Sengau Bharada E Saat Minta Maaf di Sidang: Saya Hanya Anggota tidak Miliki Kemampuan Menolak
Baca juga: Beda Iman Standar dan Kuat, Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Umat Islam Sebaiknya Simak Ini
"Paling minimal empat jam," katanya.
Migi awalnya sangat kesal, tapi lama-lama ia membiasakan diri.
"Saya sudah terbiasa," kata dia.
Mengisi waktu luang di truk, Migi biasa bermain ponsel.
Menyaksikan berita online adalah kegemarannya.

Antrean lama tak hanya membuat sopir kesal.
Lebih dari itu, antrean menggerus pendapatan sopir.
Migi mengaku pendapatannya berkurang jauh.
"Biasa sebulan dapat Rp 5 juta, kini hanya Rp 3 juta karena waktu sudah terpotong. Tak hanya saya rugi, tapi eignaar (pemilik, -red) kendaraan ini juga merugi," katanya.
Ia meminta pemerintah agar mencari solusi dari masalah tersebut.
Baca juga: Chord Gitar Setulus Mencintaimu - Dadali
Baca juga: Jelang Porprov Sulawesi Utara ke-XI, Welty Komaling Pimpin Pertina Bolmong
Dia bahkan tak keberatan jika BBM solar dinaikkan harganya hingga Rp 9 ribu per liter.
"Asalkan ada penambahan kuota dan mudah diperoleh," katanya.
Daniel, sopir lainnya, mengatakan antrean solar membuat sopir dirugikan lahir dan batin.
Ia mengaku pendapatannya turun drastis.
"Dari Rp 6 juta per bulan tinggal Rp 3 juta. Lantas bagaimana hidup kini dengan Rp 3 juta?" katanya.

Antrean solar juga menggerus kesehatannya.
Kolesterolnya meningkat.
"Saya sering pusing," katanya.
Tentang Manado
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Baca juga: Daftar 12 Saksi Akan Dihadirkan di Sidang Lanjutan Bharada E, Ada Kamaruddin Hingga Pacar Brigadir J
Baca juga: Sosok Henry Yosodiningrat, Pengacara Irjen Teddy Minahasa di Kasus Narkoba, Politisi PDIP
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)