Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu Infeksi Usus? Diderita Prilly Latuconsina Sebelum Ulang Tahun, Ini Sebab dan Cara Mengobati

Namun di tengah rasa sakitnya itu, Prilly Latuconsina mendapat kejutan dari para sahabat.

Editor: Alpen Martinus
Instagram@prillylatuconsina96
Sakit, Prilly Latuconsina dapat kejutan dari teman-temannya saat rayakan ulang tahun ke 26 

Penanganan infeksi usus dapat berupa pemberian obat-obatan hingga operasi. Berikut adalah penjelasannya:

Pemberian obat-obatan

Jenis obat-obatan yang diberikan tergantung pada penyebab infeksi usus, antara lain:

Obat antiradang, seperti aminosalisilat atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan di usus
Obat antibiotik, seperti ciprofloxacin, ampicillin, dan rifaximin untuk mengatasi infeksi usus yang disebabkan bakteri
Obat imunosupresan, seperti mercaptopurine, azathioprine, atau cyclosporine
Obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, dan naproxen
Obat antijamur untuk menangani infeksi jamur
Obat antidiare, seperti loperamide
Obat pereda asam lambung, kembung, atau mual, seperti lansoprazole, metoclopramide, atau ondansentron
Operasi

Jika pemberian obat-obatan tidak efektif untuk mengatasi infeksi usus atau bila infeksi usus makin memburuk, dokter akan menyarankan prosedur operasi untuk mengangkat usus yang bermasalah.

Selain metode pengobatan di atas, dokter juga akan menyarankan pasien menjalani perawatan mandiri untuk mempercepat proses pemulihan, seperti:

Minum air putih lebih sering atau oralit bila perlu
Makan dengan porsi sedikit, tetapi sering
Mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah serat ketika diare
Menghindari konsumsi susu dan produk olahannya, minuman berkafein, dan minuman yang mengandung gula tinggi
Komplikasi Infeksi Usus

Infeksi usus dapat meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan lain, terutama bila tidak ditangani dengan tepat. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi antara lain:

Robekan di usus besar
Perdarahan hebat
Dehidrasi berat
Kanker usus besar
Radang otak (ensefalitis) atau radang selaput otak (meningitis)
Kejang
Gagal ginjal
Radang pankreas (pankreatitis)
Penurunan kadar gula darah dan elektrolit darah
Sindrom Guillain- Barré
Radang sendi reaktif (Sindrom Reiter)
Sepsis
(*)

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved