Manado Sulawesi Utara
Sering Terjebak Anteran di SPBU, Supir Truk di Sulawesi Utara: Pendapatan per Bulan Turun Drastis
Sering Terjebak Anteran di SPBU, Supir Truk di Sulawesi Utara: Pendapatan per Bulan Turun Drastis.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah sopir mengeluh karena mengantre solar di SPBU Kairagi Weru Manado, Sulawesi Utara, terlalu lama.
Mereka mengaku jika waktu mereka untuk kerja menjadi berkurang karena harus antre di SPBU untuk mendapatkan bahan bakar solar.
Akibatnya ini berpengaruh pada pendapatan yang mereka hasilkan sebagai supir.
Salah satu yang mengeluh adalah Megi ia mengaku sering antre seharian di SPBU Kairagi.
"Saya sudah satu hari antre disini berapa ret hilang karena kami harus seharian menunggu di SPBU untuk dapat solar,"kata Megi kepada tribunmanado.co.id, Kamis ( 13/10/2022)
Megi mengungkapkan karena terlalu lama mengantre akhirnya pekerjaan banyak tertunda akibatnya pendapatan sebelumnya per bulan cabai Rp 4 juta, sekarang hanya capai Rp 3 juta itupun harus dipaksa.
"Karena lama-lama antre disini pendapatan saja jujur turun drastis per bulan sebelumnya saya bisa cabai Rp 4 juta kini sisa Rp 3 juta kadang juga dipaksakan itu," turutnya.
Megi menambahkan ia binggung dengan keadaan antrean seperti ini, padahal menurutnya solar banyak tetapi hampir setiap hari terjebak dengan antrean panjang.
"Saya binggung padahal solar banyak, tetapi kenapa selalu kita antrean panjang apakah sistemnya yang salah atau pengaturan yang salah,"pungkasnya
Sebagai kepala keluarga Megi berharap pemerintah mencari jalan keluar dari masalah ini, karena baginya ini merupakan masalah besar.
"Tolong harapan kami didengar karena ini masalah besar bagi kami sebagai kepala keluarga yang setiap hari mencari nafkah untuk keluarga," tutupnya. (Edi)
• DPRD Minsel Sulawesi Utara Lakukan Upacara Persemayaman Jenazah Almarhumah Jenny Johana Tumbuan
• Sosok Aminula Paputungan, Calon Kepala Desa Bungko Kotamobagu, Imam Masjid Selama 13 Tahun
• Cewek Cantik asal Minut Sulawesi Utara Fabiola Hanapu Prihatin dengan Kasus Penikaman di Manado