BACAAN ALKITAB MALAM
BACAAN ALKITAB MALAM Matius 4:1 Kuat Menghadapi Cobaan
Yesus adalah Firman yang menjadi Manusia. Jadi Yesus memiliki dua kepribadian yang sama-sama utuh.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Matius 4:1
TRIBUNMANADO.CO.ID - Yesus adalah Firman yang menjadi Manusia. Jadi Yesus memiliki dua kepribadian yang sama-sama utuh. Yakni sebagai Tuhan dan sebagai Manusia.
Sebagai Manusia, Dia benar-benar menjadi "manusia biasa" seperti manusia pada umumnya. Dia merasa lapar, haus, sakit, terluka, menderita, bahkan sampai mati. Mati seperti manusia biasa juga. Namun bedanya Dia bangkit pada hari yang ketiga (sebagai Tuhan).
Karena Dia adalah Firman yang harus jadi Manusia dan bekerja serta melayani sebagaimana adanya manusia, maka Dia perlu dipersiapkan dan diperlengkapi.

Sehingga Yesus menjadi manusia yang tahan uji dan dalam kemanusiaan-Nya itu Dia mampu melaksanakan tugas panggilan pelayanan-Nya sesuai kehendak Allah.
Antara lain, Yesus juga dibaptis seperti manusia biasa lainnya. Dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Setelah dibaptis, Dia harus melanjutkan proses "pemuridan-Nya." Dia harus diperlengkapi kepribadian-Nya sebagai manusia agar menjadi Hamba yang dewasa iman, tahan uji dan menjadi teladan dalam segala hal.
Salah satu proses atau tahapan yang harus Dia lalui adalah "diuji iman-Nya" dengan godaan oleh keinginan duniawi dan nafsu kemanusiaan. Dia harus dicobai oleh iblis. Dalam tahapan ini, Yesus harus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai. Iblislah yang menggoda Yesus agar jatuh dalam pencobaan.
Berbagai tipu daya untuk menjebak dan menjatuhkan dilakukan iblis. Namun, Yesus tak terpengaruh karena Yesus fokus dengan firman Tuhan. Dia berhasil karena Dia konsisten dengan pilihan hidupnya yakni mengasihi Allah dan memelihara iman dengan hidup sesuai firman Tuhan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (ay 1)_
Kesempurnaan Yesus sebagai manusia, membuat Dia tak terhindar dengan berbagai pergumulan kemanusiaan. Dia juga harus melewati setiap jalan terjal, berbagai persoalan hidup mendera, yang membuat-Nya ikut menderita seperti yang dirasakan manusia pada umumnya.
Yesus juga menjalani semua proses kemanusiaan itu dalam kesabaran. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, Dia harus mengalami dan melewati semua proses itu.
Dia tidak bisa bersikap "jumawa" merasa diri hebat di hadapan Allah-Nya sehingga Dia menolak menjalani kehidupan kemanusiaan itu. Tidak! Yesus menjalani semuanya dalam kesabaran.
Dia juga harus bekerja seperti manusia lainnya pada umumnya, karena Dia juga butuh makan. Yesus butuh hasupan untuk pertumbuhan, kesehatan dan kebugaran tubuh-Nya. Maka Dia juga harus bekerja untuk mendapatkan makan agar tidak kelaparan.
Yesus menjalani kondisi kemanusiaan Dia sebagai salah satu bentuk tanda ketaatan-Nya kepada Allah Bapa yang mengutus Dia dengan segala misi yang diemban-Nya.
Mengalami godaan, adalah hal yang berat bagi manusia. Dan hal itu akan dialami dan dijalani oleh semua umat manusia. Yesus saja digoda, apalagi kita manusia. Namun, satu pesan yang sangat penting adalah bahwa kita tidak perlu takut dengan godaan apapun. Yang penting adalah kita tidak usah terpengaruh oleh apapun juga. Tapi tetap fokus dan terarah kepada Firman Kehidupan.
Kita tidak bisa menghindar dari godaan karena kita sedang hidup di dunia. Selama kita masih di dunia ini, selama itu godaan akan selalu menjadi teman akrab kita. Dia tidak akan pernah berhenti memengaruhi dan menjebak kita agar kita jatuh ke tangan iblis. Sebab sesungguhnya iblislah yang terus menggoda kita agar mengikuti jalan dan keinginannya.
Sebagai keluarga dan anggota jemaat Kristus, kita adalah anak Tuhan. Sebagai anak Tuhan bukan berarti kita akan lolos dari godaan. Justeru semakin kita dekat kepada Kristus, semakin banyak dan semakin besar godaan yang akan mengganggu kita. Karena memang iblis tidak akan Sudi melihat kita bergaul erat dan melekat kepada Tuhan.