Tak Bersyukur Dapat Majikan Baik, Tina TKW di Taiwan Kini Menyesal Pindah Tuan Baru
Kurang bersyukur dan kerap mengeluh, TKI perempuan ini akhirnya berhenti bekerja dari majikan tersebut dan kemudian pindah ke majikan yang baru.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mengelap meja dan barang-barang lain yang ada di rumah tersebut.
TKI perempuan ini mengaku, di majikan yang dulu ia tidak pernah melakukan pekerjaan bersih-bersih seperti saat ini.
Ia hanya ditugaskan untuk menjaga seorang lansia berjenis kelamin perempuan.
"Di majikan sebelumnya itu saya nggak ada yang namanya bersih-bersih, nggak dituntut bersih-bersih, nggak ada yang namanya masakin majikan," jelas Tina.
"Pokoknya di majikan sebelumnya itu sangat istimewa, mereka menganggap saya itu layaknya seorang anak mereka sendiri, keluarga mereka sendiri,"
"Tapi saya masih tidak bisa bersyukur dan masih suka mengeluh. Di majikan inilah saya tertampar malu, bahwa ternyata hukum karma itu nyata dan juga ada," tambah Tina.
Dulu TKI perempuan ini telah diberikan majikan yang sangat baik.
Tapi karena sifat egoisnya dan tidak pandai bersyukur, kenikmatan yang ia rasakan tersebut seketika sirna begitu saja.
Kini nasibnya berubah 180 derajat, sangat berbeda dengan sebelumnya.
"Di sini saya baru sadar bahwa ternyata pekerjaan TKW yang teman-teman saya ceritakan itu nyata," ujar Tina.
"Banyak sekali dulu teman saya yang bercerita bahwa mereka itu bekerja non stop dari bangun tidur, sampai siang, sampai malanya lagi, mereka itu kerja terus,"
"Setelah saya pindah ke majikan ini, wah, ternyata bener majikan seperti itu emang ada," terang Tina.
Di majikan yang lama, TKI perempuan ini tidak dituntut untuk masak.
Namun sekarang, mau tidak mau ia harus masak untuk satu rumah majikannya.
Tentu saja hal tersebut bukanlah hal yang mudah bagi Tina.