Tribun Manado Podcast
Yayasan Amal Hati Harapan Imanuel Manado: Berbisnis Sambil Beramal
Yayasan Amal Hati Harapan Imanuel Manado Hadir di Tribun Podcast, Sebut Berbisnis Sambil Beramal.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita menarik datang Yayasan Amal Hati Harapan Imanuel Manado.
Yayasan ini aktif bergerak dibidang sosial atau amal.
Belakangan ini mereka aktif terlibat membantu atau beramal bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dalam program Tribun Bakudapa, Rabu (5/10/2022) dengan dipandu host Aswin Lumintang menghadirkan Narasumber dari Yayasan Amal Hati Harapan Imanuel Manado.
Mereka masing-masing Benny Manuputty, Bsc, Koordinator Manado dan Samuel Pangulimang, Anggota Yayasan Amal Hati Harapan Imanuel Manado.
Benny Manuputty Bsc Koordinator Manado, pun menceritakan sejarah terbentuknya Yayasan tersebut.
"Terbentuk secara spontan pada tahun 2004 pada saat bencana Jogja. Saat itu mereka turun memberikan bantuan berupa pakaian dan makanan kepada korban," ujarnya seraya menambahkan sejak 2006 mulai tercatat sebagai Nilaba
"Sejak 2006 tercatat sebagai nirlaba dibidang sosial untuk kawasan Asia Tenggara," ujar dia.
Saat ini Yayasan yang dikenal dengan sebutan Hartihop ini, mempunyai banyak usaha seperti pabrik bidang perkebunan hingga real estate.
Termasuk salah satu usahanya trading guna peningkatan pendapatan para anggota.
"Itu dilakukan setiap malam. Kita trading karena ada sinyal dari leader atas. Itu yang tingkatkan pendapatan kita," terangnya.
Yayasan Hartohop sudah ada di Jawa Kalimantan Sumatera dan Sulawesi, termasuk di Manado yang baru dirintis.
Namun menurut Benny, di Manado Yayasan yang dikoordinanya sudah punya studio.
"Untuk segala sesuatu di studio yang berlokasi di jalan 14 Februari depan BRI Unit Beringin. Jadi masyarakat bisa datang konsultasi atau bergabung," ujarnya.
"Karena fokus Yayasan selain untuk amal kita juga fokus meningkatkan kesejahteraan anggota. Saat ini jumlah anggota sudah 93 orang," katanya.
Adapun untuk kegiatan amal yang sudah dilakukan menurut Benny yaitu berupa pembagian sembako kepada masyarakat.
Bahkan total sejauh ini sudah ada 200 an kepala keluarga yang dibantu.
"Kita sudah ada kegiatan amal seperti bagi l-bagi sembako. Saat penyaluran kita kita libatkan Kepala lingkungan. Dan kita juga liat orang yang betul-betul layak atau kurang mampu," jelasnya.
Sementara untuk pendanaan Yayasan Hati Harapan Imanuel Manado, menurut Benny diambil dari hasil trading yang dilakukan anggota setiap malam.
Yang mana hanya dipotong 1 persen dari aset bersama profit yang kita dapat malam itu.
"Itu langsung dipotong. Pada saat kita akan beramal, itu kita sampaikan ke atas leader (pimpinan) untuk beramal. Mereka akan tanya berapa yang akan dibagikan.
Saya yang akan sampaikan. Itu saya belanja dan kirim laporan pertanggungjawaban. Bantuan diberikan ke masyarakat umum yang kurang tidak mampu," terang Benny.
Turut juga diterangkan cara bergabung. Yang mana hanya datang ke kantor dan mendaftar. Kemudian akan diberikan link baru daftar.
Namun turut wajib ada uang pangkal untuk ikut trading minimal Rp 850.
"Kalaupun lebih terserah sesuai kemampuan. Tapi selama ini tidak ada anggota baru yang masuk lebih dari Rpn5 juta. Karena kan kita sasar untuk masyarakat menengah ke bawah," ungkap Benny.
"Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan itu sudah kami survei kemampuan mereka rata-rata umumnya begitu," tambahnya.
Sedangkan untuk cara kerja dari modal awal misalnya Rp 850 disetor ke rekening mereka.
Baru nanti diakumulasi ke dolar baru masuk aset dolar ke kita.
"Anggota juga diberikan kesempatan agar berkembang. Jadi alau ada kenalan tetangga atau keluarga yang ingin gabung, silahkan.
Karena ini sangat membantu meningkatkan pendapatan pribadi sambil beramal. Jadi berbisnis sambil berbagi kasih," tandasnya.
Sementara Samuel Pangulimang, menceritakan bagaimana dirinya sampai ikut bergabung.
"Saya merasa terpanggil. Waktu itu pak Benny Manuputty melakukan aksi pembagian sembako. Selanjutnya saya tau ternyata dananya dari hasil trading.
Juga tujuan utama Yayasan ini yaitu bukan hanya kembangkan pendapatan tapi untuk ikut beramal," ungkap Samuel.
"Saya daftar dalam waktu dua bulan 1 minggu dari aset saya dari 1 juta sudah jadi 5 juta. Saya kaget dan coba tarik dana untuk rasakan keuntungan ini dan disetujui oleh leader atas.
Uang dari bentuk dolar masuk ke rupiah. Dan itu langsung dikirim tidak ada tipu-tipuan. Jadi saya buktikan itu," tukasnya. (hem)
• Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Bos Indomaret Meninggal, Tertabrak Truk Saat Bersepeda Bersama Keluarga
• Polresta Manado Kerahkan Semua Personel Lapangan Pecahkan Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca