Manado Sulawesi Utara
Sudah 6 Kasus Gantung Diri Terjadi di Manado Selama 2022, Polisi : Paling Banyak Masalah Pribadi
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan jika kebanyakan peristiwa gantung diri di Manado terjadi karena masalah pribadi
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
5. Remaja gantung diri di Wanea.
Warga kelurahan Wanea lingkungan lima, Kecamatan Wanea, Manado, dihebohkan dengan penemuan seorang remaja yang tergantung di kamarnya, Sabtu 17 September 2022.
Dari informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Okta Lontaan (16) dan masih berstatus pelajar.
Penemuan remaja tergantung di kamar ini awalnya pada pukul 05.15 Wita orang tua korban bernama Ferry Lontaan sedang menyiapkan dagangan berupa ikan asap.
Saat itu, sang ayah hendak memanggil anaknya di kamar.
Berapa terkejutnya sang ayah ketika menemukan korban tergantung pada seutas tali di kamarnya.
Hal ini sontak membuat sang ayah menangis histeris.
*Pemilik Toko Gantung Diri di Terminal Malalayang
Seorang pria berinisial ACR alias Andre (46) warga Desa Sea, Jaga VII, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa ditemukan tewas gantung di Terminal Malalayang, Manado, Rabu 5 Oktober 2022.
Korban ditemukan tergantung tepatnya di dalam kios miliknya, sekira Pukul 13.30 WITA.
Andre tewas gantung dengan menggunakan seutas tali warna putih dengan posisi kepala dengan plafon sekitar 1 meter dan kaki tergantung diatas lantai sekitar 30 CM.
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan fisik dari tubuh korban.
Namun pihak Polresta Manado memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan ataupun lebam ditubuh korban.
Kapolsek Malalayang AKP Sonny Tandisau mengatakan jika korban diduga sudah tergantung selama enam jam.
*Pengingat