Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe

Anggarkan Ratusan Juta Rupiah, Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna Segera Buang Limbah Medis Lama

RSLK Tahuna anggarkan kurang lebih Rp 300 juta untuk membuang limbah medis yang sudah tertimbun sejak tahun 2014 silam.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Handhika Dawangi
Istimewa
Alat incinerator yang berada di Rumah Sakit Liun Kendage (RSLK) Tahuna Sangihe 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SangiheRumah Sakit Liun Kendage (RSLK) Tahuna anggarkan kurang lebih Rp 300 juta untuk membuang limbah medis yang sudah tertimbun sejak tahun 2014 silam.

Hasil pembakaran menggunakan alat Incenerator milik Rumah Sakit Liun Kendage atau RSLK sejak 2014 ini ditampung dalam tong ukuran 50-75 kilogram dan hingga 2022 sudah tertampung kurang lebih 7 ton.

(Incinerator merupakan alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu)

Hal ini diungkapkan Direktur Rumah Sakit Liun Kendage atau RSLK dr Aprikonus Loris. 

dr Aprikonus Loris mengatakan penyerahan hasil pembakaran limbah medis dari Incenerator milik RSLK Tahuna ini dilakukan pada Jumat 23 September 2022 lalu.

“Hasil pembakaran limbah RS sejak tahun 2014 hingga 2022 tertampung sebanyak 7000 kilogram di 75 tong sampah,” kata Loris, Senin (03/10/2022)

Lanjut dia, sampah RSLK dan puskemas di Sangihe selanjutnaya diserahkan kepada pihak ketiga untuk pengolaanya lebih lanjut.

“Jadi limbah RS itu tidak boleh di buang sembarangan. Sehingga kami telah bekerjasama dengan pihak ketiga yang merupakan perusahaan sebagai pengangkut limbah medis.

Dan nantinya limbah ini oleh pihak ketiga akan diserahkan ke bagian pengolahan limbah yang sudah mendapat lisensi dari Kemenkes,” jelas Direktur Rumah Sakit Liun Kendage atau RSLK dr Aprikonus Loris.

Sementara untuk biaya yang dibayarkan pihak RS ke pihak ketiga yakni perkilogramnya Rp 42.000.

"Jadi baru-baru ini pihak RS mengeluarkan biaya kurang lebih Rp 300 juta untuk 7.000 kilogram hasil pembakaran limbah medis RSLK Tahuna," ungkap dr Apri.

Dan kedepan juga tambah Dirut, pihak RSLK Tahuna akan melakukan pergantian terhadap beberapa item yang ada di dalam alat Incenerator ini.

“Mengingat setiap hari petugas harus melakukan pembakaran terhadap limbah medis RSLK Tahuna.

Jadi alat tersebut harus dijaga jangan sampai rusak,” pungkasnya. (Nel)

Baca Berita Tribun Manado: KLIK INI

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved