Sitaro Sulawesi Utara
Selang 2021-2022, Hipertensi dan ISPA jadi Penyakit Paling Menonjol di Sitaro Sulawesi Utara
Selang 2021-2022, Hipertensi dan ISPA jadi Penyakit Paling Menonjol di Sitaro Sulawesi Utara.
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah paling banyak dikeluhkan masyarakat Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Selain hipertensi, Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA menjadi keluhan masalah kesehatan yang kerap kali dijumpai petugas medis saat mendiagnosa pasien.
Data yang diperoleh tribunmanado.co.id mencatat, selang dua tahun terakhir ini, dua penyakit tersebut menjadi yang paling menonjol ditemukan pada pasien di Sitaro.
Dimana pada tahun 2021 lalu, tercatat sebanyak 5.018 keluhan tekanan darah tinggi yang didapati petugas kesehatan di pusat-pusat layanan kesehatan, baik Puskesmas maupu Rumah Sakit.
Jumlah tersebut menurun cukup signifikan selang Januari-Agustus 2022 ini yang baru menyentuh angka 1.899 keluhan.
Sedangkan untuk ISPA tercatat sebanyak 4.319 kasus ditemukan sepanjang tahun 2021 lalu dan kini menempati urutan nomor satu penyakit menonjol periode Januari-Agustus 2022 dengan jumlah kasus sebanyak 2.312.
"Selang dua tahun terakhir ini, dua penyakit tersebut paling menonjol di antara 10 kasus menonjol di Kabupaten Sitaro," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Semuel Raule, Senin (3/10/2022).
Menurut Raule, tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, khususnya pola makan seseorang.
"Untuk mencegah itu (hipertensi), kami mengimbau masyarakat untuk menjaga pola makan sehat, perbanyak sayur dan buah-buahan. Sementara konsumsi daging dan makanan mengandung lemak jahat perlu dikontrol," ujar Raule.
Sedangkan ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang dapat menyerang saluran pernapasan atas atau bawah.
Meski demikian, ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran pernapasan bagian atas.
Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dari percikan air liur orang yang terinfeksi dan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain.
"Makanya bila perlu kita harus tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," beber Raule yang juga merupakan Pelaksana tugas (Plt) Asisten I Sekda Sitaro. (HER)
• Sosok Regi Datau Suami Ayu Dewi, Ramai Disebut Selingkuhan Denise Chariesta, Anak Konglomerat
• Renungan Kristen, Pdt. Dr. Gideon Simanjuntak, S.H., M.Th Relationship
• Pasang Lilin di Stadion Klabat Manado, Sulut United Gelar Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan