Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Supporter Buat Ricuh, Aparat Mengusir dengan Cara Kejam
Laga Arema vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
"dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata."
"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan. Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita. Supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah. Batu batako, besi dan bambu berterbangan."
Menurutnya, kejadian kericuhan di Stadion Kanjuruhan membuatnya merasakan titik terendahnya sebagai suporter sepak bola sejak 2007 lalu.
Pemilik akun @RezqiWahyu_05 itu pun mengakui sangat terpukul dengan insiden kericuhan di Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang tersebut.
"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter. Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini," tulisnya.
"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi. saya sangat terpukul dengan adanya insiden ini.. Dan semoga kejadian ini adalah yang terahir di semua cabang olahraga & hiburan, khususnya di sepak bola," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kesaksian Korban Selamat Kerusuhan Stadion Kanjuruhan saat Arema vs Persebaya