Sulut Maju

APBD Sulawesi Utara 2023 Turun Rp 200 Miliar, Wagub Steven Kandouw Sebut Ada Penyesuaian Target

IST
APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 diproyeksikan turun dibanding 2022.

APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun.

APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan jjjj
APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menjelaskan, penurunan itu karena ada evaluasi yang komprehensif sehingga ada penyesuaian target pendapatan, kemudian dibuat lebih jelas dan presisi tinggi

"Betul -betul target realistis," katanya beberapa waktu lalu saat penyampaian penjelasan APBD 2023 di DPRD Sulut.

Ia memaparkan APBD 2023 akan fokus ke peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Satu di antara yang coba diaplikasikan dengan berbelanja produk lokal.

"Jadi APBD membelanjakan produk lokal implementasi harus optimal," Kata dia.

Ia mencontohkan Kota Bitung sukses menerapkan e-katalog lokal

"Perbelanjaan barang lokal ini harus ada politik will komprehensif. Produk lokal dijadikan e katalog untuk belanja pemerintah.

APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun.
APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun. (Tribun Manado/Ryo Noor)

Pemprov kata dia juga berupaya agar bisa meningkatkan pengelolaan kekayaan daerah.

Menurut Steven Kandouw masih banyak aset bisa jadi sumber menghasilkan pendapatan. Ia mencontohkan pelabuhan Perikanan belum dikembangkan maksimal

APBD juga kata Steven Kandouw harus suistainable atau berkelanjutan.

APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun.hhhh
APBD Tahun 2023 di komponen pendapatan diproyeksikan Rp 3,8 Triliun. Angka ini lebih kecil dibanding 2022 di mana pendapatan mencapai Rp 4 Triliun.

"APBD sebelumnya suistainable dengan tahun ini, tidak berdiri sendiri, apa yang belum dituntaskan di APBD sebelumnya dilanjutkan di APBD berikutnya," ungkapnya.

Ia mencontohkan Ruas Jalan Provinsi harus di hotmix 10 kilometer, jika baru terealisasi 5 km maka dilanjutkan lagi di APBD berikut
"Ini namanya suistainable," ujarnya. (adv)

Baca juga: Baru Terungkap Gelagat Aneh Rizky Billar Ternyata Sudah Lama Terendus, Pantas Takut Lihat Mata

Baca juga: Ikan Demersal Melimpah di Sulawesi Utara, Ahli Perikanan Ingatkan Dampak Over Fishing