Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Minsel

Rumah dan Kios Miliknya di Pasar Amurang Minsel Sulawesi Utara Terbakar, Lenny Tetap Bersyukur

Rumah dan Kios Miliknya di Pasar Amurang Minsel Sulawesi Utara Terbakar, Lenny Tetap Bersyukur.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Manuel Mamoto
Nining, Vonny dan Lenny hanya bisa melihat rumah dan kios mereka yang tersisa puing-puing di Pasar Amurang, Minsel, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Musibah kebakaran Pasar Amurang pada hari Jumat (30/9/2022) malam meninggalkan rasa duka yang dalam bagi para korban. 

Ada yang kehilangan Kios dan barang-barang dagangan serta ada juga yang kehilangan rumah dan harta bendanya. 

Kakak beradik Nining Tolinggi dan Vonny Tolinggi masing-masing memiliki yang sudah hangus terbakar kepada Tribun Manado, Minggu (2/10/2022) membagikan kisahnya. 

"Kami berdua punya kios dipasar Amurang yang kini sudah terbakar dengan semua dagangan seperti pakaian, seragam sekolah, tas dan sepatu serta barang-barang lainnya, " ujar Nining. 

Mereka berdua dan keluarga tinggal di kelurahan Ranoyapo kecamatan Amurang tidak jauh dari pasar Amurang.

Mereka mendapat informasi kalau kios terbakar dari petugas keamanan pasar Amurang. 

"Waktu kejadian malam hari dan kami sudah tidur kemudian dibangunkan Novri Tumbuan petugas keamanan pasar. Dia bilang sedang terjadi kebakaran di pasar. 

Saat itu kami langsung ikut dengan dia dan melihat kios sudahbterbakar. Sudah tidak sempat lagi kami keluarkan barang-barang karena api sangat besar. 

Rumah Novri sendiri juga ikut terbakar pada kejadian itu, "tutur Nining dan Vonny dengan sesekali meneteskan air mata. 

Mereka sangat berharap mendapat bantuan. 

"Kami sangat berharap untuk dapat bantuan dari siapa saja. Semoga pemerintah dapat secepatnya mengatasi masalah ini, "kata Nining dan Vonny. 

Mereka juga minta agar secepatnya ada tempat bagi mereka berjualan. 

"Kalau tidak ada tempat jualan bagaimana kami bisa hidupi keluarga sementara kami hidup hanya dari berdagang saja. 

Biar hanya terpal saja yang disediakan asalkan kami bisa jualan secepatnya, "harap mereka. 

Pada kesempatan yang sama Lenny Babuta mengaku kehilangn rumah dan semua harta benda yang ada. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved