Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Laga Arema FC vs Persebaya, Masuk Sejarah Salah Satu Pertandingan Mematikan di Dunia, 127 Tewas
Kerusuhan tersebut mengakibatkan 127 orang meninggal dunia, dan menjadi salah satu pertandingan mematikan dalam sejarah.
“Polisi kami sendiri menendang dan memukulinya seolah-olah dia adalah musuh. Inilah yang menimbulkan kemarahan semua orang termasuk saya,” kenangnya.
Puluhan penggemar menyerbu lapangan, dan kerumunan mulai melemparkan benda ke polisi dan pejabat di bawah.
Kerusuhan terjadi, dan polisi meluncurkan tabung gas air mata ke kerumunan, yang mendorong puluhan ribu penggemar untuk mencoba melarikan diri dari stadion melalui tangganya.
Ketika penggemar mencapai bagian bawah lorong-lorong ini, mereka menemukan bahwa gerbang baja yang mengarah ke jalan terkunci rapat.
Ketika mereka berusaha untuk lari kembali, polisi melemparkan lebih banyak gas air mata ke dalam terowongan, memicu histeria massal dan menyebabkan kehancuran besar.

Tragedi Hillsborough
Tragedi Hillsborough saat pertandingan semifinal Piala FA 1989 Liverpool melawan Nottingham Forest di Hillborough Stadium menewaskan 97 orang.
Dikutip dari Bolasport, seorang penggemar Liverpool bernama Andrew Devine ditetapkan sebagai korban ke-97 Tragedi Hillsborough setelah meninggal pada Senin (26/7/2021).
Kejadian bermula ketika terjadi penumpukan penggemar Liverpool setelah polisi setempat memutuskan membuka dua akses gerbang menuju tribune teras.
Namun, pihak kepolisian luput memantau jumlah penonton yang masuk ke dalam tribune tersebut hingga akhirnya tak mampu menampung.
Kondisi saat itu diperparah dengan adanya pagar pembatas antara tribune dan lapangan sehingga suporter yang berada paling depan terjepit dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Puluhan suporter, yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak, tewas pada insiden tersebut.