Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya, 127 Orang Meninggal
Big match Arema FC vs Persebaya Surabaya pekan 11 BRI Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berakhir tragedi, Sabtu (1/10/2022) malam.
Ratusan korban jiwa berjatuhan akibat insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.
“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.
-180 Orang Alami Luka-luka
Selain korban jiwa, jumlah suporter yang mengalami luka-luka akibat insiden ini pun tak sedikit.
Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," sambung Irjen Nico Afinta.
-BRI Liga 1 Dihentikan
Sementara itu PT PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator penyelenggara kompetisi mengambil sikap atas insiden di Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
PT LIB mengambil sikap tegas dengan menghentikan Liga 1 selama satu pekan.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Keputusan tersebut (penghentian kompetisi selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," ujar Akhmad Hadian Lukita dikutip dari laman PT LIB.
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya. Dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya.co.id/Abdullah Faqih)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya: Telan 127 Korban Jiwa hingga Liga 1 Terhenti