Kerusuhan di Malang
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Puluhan Orang Tewas, Banyak Suporter Jatuh dan Terinjak
Terjadi kericuhan berujung kematian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam hingga Minggu (2/10/2022) dini hari.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar tak mengenakan menghampiri dunia sepakbola Tanah Air.
Terjadi kericuhan berujung kematian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam hingga Minggu (2/10/2022) dini hari.
Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Baca juga: Hasil Liga Italia Inter Milan vs AS Roma, Paulo Dybala dan Chris Smalling Cetak Gol Kemenangan
Baca juga: Hasil Liga Inggris Liverpool vs Brighton, The Reds Gagal Raih 3 Poin
Dikabarkan korban yang meninggal dunia mayoritas merupakan Aremania.
Kini dikabarkan korban sudah mencapai puluhan orang.
Untuk korban meninggal, kabarnya kini berada di rumah sakit di Kepanjen Kabupaten Malang, di antaranya di RSUD Kanjuruhan dan RS Wava Husada.
Namun belum ada info resmi perihal identitas para korban.
Tidak hanya Aremania yang tewas, bahkan kabarnya juga ada personel keamanan yang juga jadi korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bermula saat Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3.
Seusai pertandingan ribuan Aremania mendesak masuk ke lapangan.
Melihat ribuan suporter masuk ke lapangan, pihak keamanan dari Polri dan TNI langsung melakukan pengaman.
Kejadian berlanjut dengan aksi lempar-lemparan antara suporter dengan petugas keamanan.
Lantaran kalah jumlah personel dan suporter tak dapat dikendalikan, petugas keamanan akhirnya mengeluarkan gas air mata.
Ada juga gas air mata yang mengarah ke tribun sehingga membuat suporter panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Lantaran berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri, banyak suporter baik pria maupun wanita yang jatuh dan terinjak.
Banyak juga yang mengalami sesak nafas hingga akhirnya jatuh dan tak sadarkan diri.
Liga 1 Dihentikan
Imbas dari kericuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan kompetisi BRI Liga 1 selama sepekan.
Keputusan penghentian kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 selama sepekan disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Penghentian kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 selama sepekan juga bertujuan untuk menghormati semua pihak dan menunggu proses investigasi.
"Keputusan tersebut (penghentian kompetisi selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," ungkap Akhmad Hadian Lukita dikutip dari laman PT LIB.
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya."
"Dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," sambungnya.
PT LIB pun turut berbela sungkawa atas insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut," ujar Akhmad Hadian Lukita.
"Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," lanjutnya.
Sayangnya dalam rilis resminya ini, PT LIB tak menerangkan lebih lanjut mulai kapan penghentian ini berlaku.
Pasalnya, kompetisi BRI Liga 1 masih menyisakan dua laga lagi di pekan ke-11 kali ini.
Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta menjadi satu di antara duel yang belum terlaksana.
Selain itu, ada pula pertandingan PSIS Semarang vs Bhayangkara FC.
Kedua laga tersebut sejatinya akan digulirkan hari ini, Minggu (2/10/2022) pukul 16.00 WIB dan 20.30 WIB.
Jika keputusan itu berlaku secepatnya, maka kedua partai di atas kemungkinan besar akan ditunda terlebih dahulu.
Telah tayang di SuryaMalang.com dan di Tribunnews.com