Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Lukas Enembe

Siapa Sangka, Banyak Masyarakat Papua Lindungi Lukas Enembe, Yones Wenda: Papua ke Depan Bagaimana

Terkait hal tersebut, Pdt. Dr. Yones Wenda meminta Lukas jujur kepada KPK, agar kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya dapat segera terang benderang.

Editor: Erlina Langi
Kolase Tribun Manado/HO
Siapa Sangka, Banyak Masyarakat Papua Lindungi Lukas Enembe, Yones Wenda: Papua ke Depan Bagaimana 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa sangka, banyak masyarakat Papua lindungi Lukas Enembe, Pdt. Yones Wenda: Papua ke depan bagaimana

Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Lukas Enembe selaku Gubernur Papua menjadi tersangka terkait dugaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar, nama Lukas Enembe selaku orang nomor 1 di tanah Papua itu terus menjadi sorotan publik

Selain itu, Lukas Enembe juga diketahui belum memenuhi panggilan KPK karena alasan kondisi kesehatannya.

Surat panggilan kedua kepada Lukas Enembe yang dilayangkang KPK untuk menghadap ke KPK pada 26 September 2022 lalu.

Terkait hal tersebut, Pdt. Dr. Yones Wenda meminta Lukas jujur kepada KPK, agar kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya dapat segera terang benderang.

“Kasus korupsi Lukas Enembe sudah terdapat bukti yang cukup, oleh karena itu dia harus menyampaikan secara jujur kepada KPK,” kata Pdt. Yones, Sabtu (1/10/2022).

Sekretaris Sinode Gereja KINGMI di Papua ini mengungkapkan bahwa semua masalah apapun yang terjadi di tanah Papua, negara pasti tahu.

Lukas Enembe
Lukas Enembe (Tribunmando (HO))

Baca juga: Lukas Enembe Tak Kunjung Penuhi Panggilan, Polri Siapkan 1.800 Personel Siap Bantu KPK

Sama halnya dengan kasus korupsi Lukas Enembe ini, KPK pasti sudah mengetahui masalahnya.

‘’Kami dari para pemuka gereja mau, bapak Lukas Enembe harus jujur. Kalau dia tidak jujur kepada KPK ujung-ujungnya nanti masyarakat yang tidak bermasalah di Papua ini, mereka bisa kena terlibat oleh karena masalah Lukas Enembe,” ucapnya.

Pdt. Yones juga meminta kepada penasehat hukum Lukas Enembe agar menyampaikan kepada Lukas dan kepada KPK perbuatan apa saja yang sudah dilakukan Lukas.

“Kalau Pak Lukas tidak jujur, berarti dia masih mempertahankan terus, nanti Papua ke depan ini bagaimana. Ini yang kami para tokoh agama ini khawatir, karena sekarang banyak dari masyarakat Papua yang melindungi pak Lukas Enembe. ini bisa menimbulkan konflik,” katanya.

Pdt. Yones mengungkapkan, tanah Papua sebenarnya telah mendapatkan dukungan dana yang besar dari Pemerintah, namun faktanya masih ditemukan jalan utama di Papua yang rusak.

Oleh karena itu dana yang besar tersebut harus dilacak ke seluruh pejabat di daerah, sehingga pengelolaannya bisa memajukan dan mensejahterakan Papua.

“Kami hanya dengar nilainya triliunan, tetapi dikemanakan kami tidak tahu. KPK perlu melacak semua dana ini, supaya Papua ke depan bisa semakin maju," jelasnya.

Kepada masyarakat Papua, imbuh Pdt Yones, baik yang ada di pantai maupun yang ada di gunung-gunung untuk memahami secara baik masalah Lukas Enembe ini.

“jangan ikut-ikut, terpengaruh dari orang-orang yang tidak benar, atau orang-orang yang menghalang-halangi KPK," kata Pdt. Yones.

Tanggapan Lukas Enembe Gubernur Papua
Tanggapan Lukas Enembe Gubernur Papua (Tribun papua - Tribunnews.com)

Baca juga: Sosok Lukas Enembe, Gubernur Papua Lulusan Unsrat Manado, dari PNS Hingga Terjun ke Dunia Politik

Profil Lukas Enembe

Lukas Enembe merupakan pria kelahiran Tolikara, Papua pada 27 Juli 1967.

Dikutip dari Tribunnews riwayat pendidikannya diawali pada tahun 1983 ketika menjadi siswa di SD YPPGI Mami, Tolikara pada tahun 1980.

Namun setelah lulus, ia pindah ke Sentani, Jayapura dan melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Jayapura.

Enembe lulus SMP pada tahun 1983.

Ia pun melanjutkan pendidikan menengahnya dengan masuk ke SMAN 3 Jayapuran dan lulus pada tahun 1986.

Enembe pun melanjutkan pendidikan tingginya ketika menempuhnya di Fakultasi Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado dan lulus pada tahun 1995.

Enam tahun berselang, Lukas Enembe sempat menempuh pendidikan di Christian Leadership & Second Leangustic, Cornerstone College, Australia.

Sempat Jadi PNS Sebelum Berkecimpung Sebagai Politisi

Usai lulus dari Universitas Sam Ratulangi, ia menjadi PNS di Kantor Sospol Kabupaten Merauke pada tahun 1997

Namun pada tahun 2001 ia banting stir dan berkarir sebagai politikus.

Di tahun pertamanya, Lukas Enembe langsung maju sebagai calon wakil bupati Kabupaten Puncak Jaya berpasangan dengan Eliezer Renmaur dan berhasil menang.

Tak sampai di situ, ia pun kembali maju dalam Pilkada sebagai calon bupati Kabupaten Puncak Jaya dan berpasangan dengan Henok Ibo pada tahun 2007.

Ia pun kembali menang dan terpilih sebagai Bupati Puncak Jaya pada umur 40 tahun.

Karier politik Enembe pun semakin melejit saat dirinya terpilih sebagai Gubernur Papua pada Pilkada 2013.

Ia berpasangan dengan Klemen Tinal sebagai wakilnya.

Setelah selesai menjabat, Enembe pun kembali maju dalam Pilkada Papua pada tahun 2018.

Ia kembali berpasangan dengan Klemen Tinal dan memenangkannya.

Mereka meraih suara sebesar 1.939.539 suara atau 67,54 persen suara.

Dengan raihan suara ini, ia kembali menjabat sebagai Gubernur Papua untuk masa jabatan 2018-2023.

Telah tayang di Tribunnews.com

https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/01/pemuka-gereja-kingmi-papua-minta-lukas-enembe-jujur-ke-kpk-supaya-terang-benderang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved