Mobil Listrik Bisa Jadi Tunggangan Baru Para Pejabat, DPRD Sulawesi Utara: Belum Ada Pembicaraan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengadaan Mobil listrik sebagai kendaraan dinas pejabat mencuat pascapresiden mengeluarkan instruksi.

Jika tak ada aral melintang, operasional para pejabat PNS bisa ditopang dengan kendaraan bertenaga listrik.

Meski begitu Provinsi Sulawesi Utara rupanya tak langsung menindaklanjuti instruksi itu.

DPRD Sulut mengaku belum membahas kemungkinan ada pengadaan mobil listrik di Bumi Nyiur Melambai.

"Belum ada pembahasan soal pengadaan mobil listrik hingga saat ini," kata Billy Lombok, Wakil Ketua DPRD Sulut.

Mobil listrik untuk kendaraan dinas yang digaungkan Presiden Jokowi memang ada sisi positifnya. Kampanyenya sebagai moda kendaraan yang hemat dan pro lingkungan.

Hingga saat ini di pihak DPRD Sulut belum terpikirkan untuk mengganti Mobil baru bertenaga listrik, dalam tugas keseharian khususnya pimpinan DPRD memang dibekali kendaraan dinas.

"Kalau pimpinan DPRD  menggunakan fasilitas lama, sudah 3,5 tahun masih menggunakan yang lama,"kata Politisi Partai Demokrat ini.

Namun ia lebih memilih kendaraan dinas yang disiapkan Sekretariat DPRD ketimbang mobil listrik

"Hal bagus untuk mayarakat tentu kita dukung, namun tergantung alokasi dan kemampuan keuangan daerah," katanya.

Namun untuk ke depan jika mempertimbangkan efisiensi tentu akan dilihat kebijakan pemerintah seperti apa

"Kalau anggaran tidak memadai bisa dialokasikan di tempat lain," kata dia.

Namun secara umum kebijakan penggunaan mobil listrik harus didukung, apalagi harga BBM sudah lebihh mahal, bukan mengeluhkan soal itu, namun jika untuk efisiensi maka tetap harus dipertimbangkan.

"Sekali lagi kita harus lihat ketersediaan anggaran," ujarnya. (ryo)

• Berikut Nama-nama yang Siap Berlaga di Partai Final Tournament Badminton WKI 1 Richard Mainaky 

• Ramalan Zodiak Aquarius Besok, Jumat 30 September 2022: Masalah Membuatmu Menjadi Lebih Dewasa

• Diduga Banting, Cekik hingga Seret Lesti Kejora ke Kamar Mandi, Rizky Billar Terancam 15 Tahun Bui