Buya Yahya
Buya Yahya: Jika Dingatkan Kebaikan Maka Dengar, Jika Ingin Selamat
Buya Yahya memberikan ceramah singkat dengan judul "Saat Diingatkan, Dengar Ini Jika Mau Selamat - Hikmah Buya Yahya"
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Dewangga Ardhiananta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Buya Yahya memberikan ceramah singkat dengan judul "Saat Diingatkan, Dengar Ini Jika Mau Selamat - Hikmah Buya Yahya"
Penjelasan tersebut tersaji dalam akun Youtube Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa kalau ingin selamat maka pastikan dengar kebaikan dari orang lain.
Baca juga: Rezeki yang Tidak Baik, Ini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Perlakuan kepada Karyawan yang Tidak Mau Sholat, Penjelasan Buya Yahya, Tak Cukup dengan Ilmu
Meskipun cara mengingatkan kebaikan terkadang membuat hati kesal.
"Siapapun Anda kalau pengen selamat, dengar.
Jika ada orang yang mengingatkan kepada Anda tentang kebaikan maka terserah caranya kayak apapun pastikan Anda bisa mendengarnya.
Itu baru istimewa. Berarti Anda ini orang yang dipilih oleh Allah.
Walau caranya nggak enak bikin kesel tetapi Anda lihat tujuannya adalah baik.
Caranya nyeplak (mukul) misalnya," kata Buya Yahya dikutip Tribun Manado, Kamis 29 September 2022.
Buya Yahya menambahkan bahwa kadang kita kurang peka terhadap kebaikan.
"Kalau Imam Ghazali menggambarkan sederhana, kita ini sering bodoh dengan kebaikan.
Beliau membuat contoh, ada satu orang yang bajunya ada kalajengking merambat dan kalajengking itu merambat ke arah leher.
Orang kalau lehernya ada sesuatu yang bergerak tentu akan refleks karena ada kalejengking yang pasti nyengat.
Di belakangnya ada temennya itu ngelihat kalajengking merambat di badannya menuju leher maka reflek menolong sambil teriak langsung mukul kalejengking hingga jatuh terkapar.
Caranya enak nggak? Nggak enak kan.
Cuma di saat ngelihat kalajengking sudah terkapar apa kata orang tersebut 'terima kasih'.
Apa dia akan marah 'kurang ajar kau berani mukul-mukul saya'.
Nggak ada yang ngomong gitu karena kebaikannya dirasakan langsung," papar Buya.
Buya Yahya juga menjelaskan, kebaikan tentang akhirat dari orang harus bisa kita terima.
"Urusan kebaikan tentang akhirat, tentang surga juga sama kisahnya, cuma karena keroposnya iman saja.
Jadi orang kalau mengingatkan harus baik caranya, kalau nggak baik saya nggak bisa nerima?," kata Buya.
Lanjut Buya, jika ada orang yang mengingatkan tentang kebaikan maka harus berusaha menerima kebaikan.
"Jadi orang yang memberikan kebaikan kepada kamu maka berusahalah untuk bisa menerimanya, belakarlah untuk itu baru jadi orang hebat.
Karena bersama menerima kebenaran telah hilang kesombongan. Wallahu a'lam bishawab," pungkasnya.
(tribunmanado.co.id/ang)
Baca juga: Siapa Saja Penghuni Surga? Buya Yahya: Allah Maha Kasih
Baca juga: Benarkah Potong Kuku di Hari Sabtu Dilarang, Harus Jumat? Simak Penjelasan Buya Yahya