Viral Medsos
Sosok Li Qiaoming, Jenderal yang Dirumorkan Berani Kudeta Presiden China Xi Jinping
Li Qiaoming merupakan salah satu pejabat paling senior di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Tak hanya sebagai jenderal di PLA, Li Qiaoming juga menjadi anggota komite pusat Partai Komunis China (PKC).
Li telah dianggap sebagai pesaing untuk melayani sebagai anggota Komisi Militer Pusat China — sebuah panel dengan otoritas atas keputusan militer — menurut outlet berita Nikkei Asia.
Beberapa anggota badan tujuh anggota diharapkan untuk pensiun bulan depan.
Nikkei Asia melaporkan bahwa Li menulis artikel yang selaras dengan Xi, yang ingin meningkatkan kontrol partai komunis atas tentara.
"Uni Soviet runtuh karena partai tidak memiliki tentara sendiri," kata artikel Li, menurut outlet tersebut.
Awal Mula Isu Xi Jinping Dikudeta
Akun Twitter India tampaknya secara mencolok mempromosikan desas-desus tentang Presiden China.
Desas-desus bahwa Xi telah digulingkan didorong oleh politisi India, Subramanian Swamy, yang men-tweet pada hari Sabtu (24/9/2022) kemarin.
"Ketika Xi berada di Samarkand baru-baru ini, para pemimpin Partai Komunis China seharusnya telah mencopot Xi dari penanggung jawab Angkatan Darat Partai. Kemudian Diikuti tahanan rumah. Begitu rumor yang beredar." tulis Subramanian Swamy.
Pekan lalu, Xi menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin .
Dalam sambutan pembukaannya, Putin berharap Xi sukses di Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China bulan depan.
Anggota PKC diharapkan memberi Xi masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pemimpin pada acara dua kali satu dekade, yang secara tradisional melibatkan perubahan kepemimpinan setelah dua periode.
Gordon Chang, seorang ahli tentang China mentweet pada hari Sabtu bahwa kabar Xi Jinping dikudeta menunjukkan ketidakbenaran.
Akan tetapi, kata Chang, terdapat turbulensi di dalam kepimpinan senior PKC.