Pantas Zulkifli Hasan Minta Anggaran Rp 100 Triliun ke Jokowi, Ternyata Punya Rencana Untuk Petani
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dengan mengusulkan adanya penyediaan anggaran sebesar Rp 100 triliun per tahun
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID- Menteri Perdagangan meminta anggaran Rp 100 triliun kepada Presiden Jokowi.
Anggaran tersebut nantinya diproyeksikan khusus untuk petani.
Namun itu baru sekadar harapannya, dan menginginkan bisa diwujudkan setiap tahun.
Baca juga: Prabowo Subianto Sanjung Tinggi Presiden Jokowi: Banyumas Kalah sama Solo
Presiden Joko Widodo disodorkan permintaan anggaran Rp 100 triliun per tahun.
Uang sebanyak itu disebut akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani.
Caranya dengen membeli langsung produk petani. Dengan demikian, petani hanya fokus menenam saja dan pemerintah yang akan mengatur harga.
Demikian harapan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dengan mengusulkan adanya penyediaan anggaran sebesar Rp 100 triliun per tahun untuk menyerap komoditas bahan pokok hasil para petani.
Baca juga: Bupati Minsel Sulawesi Utara Perjuangkan Pembangunan Pariwisata Pertanian Peternakan di DPR RI
Presiden Joko Widodo.(Capture Youtube @Sekretariat Presiden)
Zulkifli mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kesejahteraan para petani sehingga mereka bisa fokus menanam yang pada akhirnya harga bahan pokok terjangkau dan pasokan terjaga.
"Petani itu dari 50 tahun tidak beranjak kesejahteraannya. Kita ingin petani mengurus pertanian saja, tidak perlu mengurus harga. Kita akan atur itu sehingga Rp 100 triliun kita ajukan setahun," katanya dilansir dari Antara, Minggu (25/9/2022).
Zulkifli mengatakan usulan itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan jika disetujui maka BUMN seperti Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menyerap hasil pertanian para petani.
Baca juga: Terungkap 5 Hal Janggal di Gambar Kartun Ucapan Hari Tani dari Jokowi, Ada Intan, Bisa Temukan?
"Nanti ada RNI atau Bulog yang akan melakukan itu rencananya. Memang mesti harus duduk bersama lagi," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurut dia, jika usulan ini disetujui Presiden Joko Widodo, maka kebutuhan pangan nasional akan tercukupi bahkan sekaligus meminimalisir impor pangan.
Sementara itu, Zulkifli menuturkan harga kebutuhan pokok sejauh ini masih relatif stabil meski tergolong rawan mengingat tidak adanya cadangan pangan seperti jagung dan kedelai sehingga perlu ditata lebih lanjut.
"Negara ini tidak ada stoknya, jagung tidak ada, kedelai tidak ada makanya ini harus ditata lagi," tegas Zulkifli.
