Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Yakin Megawati Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Immanuel Ebenezer: Elektabilitas Terus Naik

Ganjar Pranowo diyakini punya peluang sekitar 99 persen untuk didukung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju dalam pilpres 2024.

Editor: Ventrico Nonutu
Dok. Istimewa
Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo diyakini punya peluang sekitar 99 persen untuk didukung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju dalam pilpres 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah nama calon Presiden RI tahun 2024 mulai muncul ke publik.

Nama-nama seperti Puan Maharani hingga Ganjar Pranowo mulai ramai diperbincangkan.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo merupakan kader PDIP yang berpotensi diusung menjadi calon presiden.

Baca juga: Bocah Usia 4 Tahun Tewas, Korban Ditabrak Mobil di Depan Bengkel

Baca juga: Maudy Ayunda Kini Bahagia, Ungkap Pesan Haru Untuk Sang Adik, Amanda Khairunnisa Menikah

Namun Ganjar Pranowo diyakini punya peluang sekitar 99 persen untuk didukung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju dalam pilpres 2024.

Hal tersbeut diungkapkan oleh Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer.

"Saya meyakinkan 99 persen (Ganjar) didukung ketua umum partai, yaitu Bu Mega," kata Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).

Noel meyakini Megawati pasti melihat beberapa variabel dalam mendukung seseorang maju capres, salah satunya elektoral.

"Nah kalau yang didukung memiliki dampak elektoral kepada partai, saya yakin itu akan menjadi pertimbangan Bu Mega," ujarnya.

Selain itu, Noel menjelaskan secara elektabilitas tren Ganjar Pranowo terus mengalami kenaikan.

"Kedua, soal elektabilitas. Bu Mega ini akan melihat elektabilitas Mas Ganjar yang sampai saat ini trennya menaik enggak menurun," ungkapnya.

Karena itu, Noel meyakini Megawati akan memiliki Ganjar Pranowo untuk diusung sebagai capres PDIP di 2024.

"Jadi saya punya keyakinan 99 persen Bu Mega akan mengambil keputusan yang pada akhirnya mendukung Mas Ganjar untuk menjadi capres 2024," imbuhnya.

Ganjar Sebut Dewan Kopral Hanya Candaan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pendukungnya saling menahan diri di tengah dinamika politik jelang Pilpres 2024.

Ganjar bicara demikian merespons pendukungnya yang membentuk Dewan Kopral untuk menyaingi Dewan Kolonel buatan para anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen sudah menyampaikan mungkin itu hanya candaan-candaan, jadi publik tidak perlu merespons," kata Ganjar Pranowo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2022).

Ganjar menegaskan urusan pencalonan presiden oleh partainya adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Dia pun yakin keputusan Megawati nanti akan diikuti bukan saja oleh kader PDIP, tetapi juga para relawannya.

Ganjar juga yakin relawan pendukungnya bisa bekerja sama setelah Megawati mengambil keputusan soal capres yang akan diusung PDIP.

"Kalau sudah ditentukan saya kira semua relawan dari pendukung siapapun bisa kolaborasi. Tahan diri. Edukasi publik agar semuanya ya demokrasinya makin dewasa," katanya.

Ketua Fraksi PDIP di DPR yang terlibat dalam Dewan Kolonel Utut Adianto enggan menanggapi relawan Ganjar yang membentuk Dewan Kopral.

"Sudahlah kalau itu biarin saja. Saya enggak menjawab nama dan peristiwa. Saya menjawab kenapa ini kenapa itu. Ya itu kan maunya mereka ya boleh-boleh saja," kata Utut di kompleks parlemen, Kamis (22/9/2022).

Utut juga menjelaskan pembentukan Dewan Kolonel untuk Puan Maharani 2024 hanya sekadar julukan yang dibuat oleh Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi agar semangat memenangkan Puan Maharani di Pemilu 2024 nanti.

"Kalau kami ini kan cuma ya Mas Johan Budi memberikan julukan supaya semangat kalau konsep besarnya kan membantu Mbak Puan," ucapnya.

Saat disinggung mengenai apakah seluruh anggota DPR RI fraksi PDIP mendukung Puan sebagai capres PDIP, Utut enggan menjawab hal tersebut.

Menurutnya hal itu merupakan ranah DPP PDIP.

"Itu wilayahnya Pak Sekjen yang jawab, saya lebih ke DPR RI," ujarnya.

Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut rencana pembentukan Dewan Kopral tersebut hanya guyonan politik.

"Namanya ini kan guyonan-guyonan politik. Nanti ada dewan prajurit, nanti ada dewan panglima, ada dewan kepala daerah, ya itu," kata Hasto.

Hasto juga menanggapi terkait pembentukan Dewan Kolonel oleh beberapa anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung Puan Maharani maju di pilpres mendatang.

Menurutnya, Dewan Kolonel tak diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

"Itu sudah selesai. Kemarin sudah saya tegaskan itu tidak diatur dalam AD/ART partai," ujar Hasto.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPR fraksi PDIP membentuk Dewan Kolonel untuk meningkatkan citra serta elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres 2024.

Inisiator Dewan Kolonel, Johan Budi mengatakan Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah elite PDIP di DPR untuk mendukung Puan dalam menghadapi Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kendati demikian, Johan menegaskan, Dewan Kolonel tetap tegak lurus pada keputusan akhir Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kita tidak melangkahi apa yang diputuskan oleh Ibu Mega, Megawati Soekarnoputri kan. Kita tunggu nanti. Tentu semua menyampaikan kalau apa pun putusannya Bu Mega nanti, kita akan tegak lurus," kata Johan.

Gelagat kader PDIP membuat Dewan Kolonel itu kemudian direspons oleh Kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania dengan membentuk Dewan Kopral.

Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer berkata istilah "kopral" dipilih untuk melambangkan akar rumput.

Dia berkata organisasi ini murni aspirasi rakyat, bukan aspirasi elite seperti Dewan Kolonel.

"Kita akan bentuk Dewan Kopral. Kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah, suara buat pemilu dalam konteks demokrasi ditentukan oleh jumlah. Lebih banyak kopral dibanding kolonel," kata Immanuel.

Telah tayang di Tribunnews.com dan di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved