Pilpres 2024
Yakin Megawati Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Immanuel Ebenezer: Elektabilitas Terus Naik
Ganjar Pranowo diyakini punya peluang sekitar 99 persen untuk didukung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju dalam pilpres 2024.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen sudah menyampaikan mungkin itu hanya candaan-candaan, jadi publik tidak perlu merespons," kata Ganjar Pranowo di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2022).
Ganjar menegaskan urusan pencalonan presiden oleh partainya adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dia pun yakin keputusan Megawati nanti akan diikuti bukan saja oleh kader PDIP, tetapi juga para relawannya.
Ganjar juga yakin relawan pendukungnya bisa bekerja sama setelah Megawati mengambil keputusan soal capres yang akan diusung PDIP.
"Kalau sudah ditentukan saya kira semua relawan dari pendukung siapapun bisa kolaborasi. Tahan diri. Edukasi publik agar semuanya ya demokrasinya makin dewasa," katanya.
Ketua Fraksi PDIP di DPR yang terlibat dalam Dewan Kolonel Utut Adianto enggan menanggapi relawan Ganjar yang membentuk Dewan Kopral.
"Sudahlah kalau itu biarin saja. Saya enggak menjawab nama dan peristiwa. Saya menjawab kenapa ini kenapa itu. Ya itu kan maunya mereka ya boleh-boleh saja," kata Utut di kompleks parlemen, Kamis (22/9/2022).
Utut juga menjelaskan pembentukan Dewan Kolonel untuk Puan Maharani 2024 hanya sekadar julukan yang dibuat oleh Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi agar semangat memenangkan Puan Maharani di Pemilu 2024 nanti.
"Kalau kami ini kan cuma ya Mas Johan Budi memberikan julukan supaya semangat kalau konsep besarnya kan membantu Mbak Puan," ucapnya.
Saat disinggung mengenai apakah seluruh anggota DPR RI fraksi PDIP mendukung Puan sebagai capres PDIP, Utut enggan menjawab hal tersebut.
Menurutnya hal itu merupakan ranah DPP PDIP.
"Itu wilayahnya Pak Sekjen yang jawab, saya lebih ke DPR RI," ujarnya.
Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut rencana pembentukan Dewan Kopral tersebut hanya guyonan politik.
"Namanya ini kan guyonan-guyonan politik. Nanti ada dewan prajurit, nanti ada dewan panglima, ada dewan kepala daerah, ya itu," kata Hasto.
Hasto juga menanggapi terkait pembentukan Dewan Kolonel oleh beberapa anggota Fraksi PDIP DPR RI untuk mendukung Puan Maharani maju di pilpres mendatang.