KKB Papua
KKB Papua Masuk Wilayah Perang, Bendera Bintang Kejora OPM Dikibarkan di SD Kisor Maybrat
Viral Bendera Bintang Kejora OPM dikibarkan di SD Kisor Maybrat. KKB Papua masuk wilayah perang.
"Iya benar sampai sekarang pukul 16.00 WIT, bendera masih berkibar di tiang depan sekolah SD Kisor," imbuhnya.
Setelah mengibarkan bendera, ungkap Sebby, pasukan Arnoldus Koccu juga mengeluarkan tembakan sekaligus meneriaki yel-yel di depan sekolah.
Klarifikasi Kapolres Maybrat
Saat dikonfirmasi terpisah Kapolres Maybrat AKBP Gleen Rooi Molle mengaku belum mengetahui pengibaran bendera bintang kejora di SD Kampung Kisor.
"Saya juga baru dapat info ini, kita masih telusuri-telusuri ini," jelas Gleen.
Dia mengaku baru pulang dari Distrik Ayamaru, untuk pemakaman seorang anggotanya yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
Ia membantah, terkait ada kunjungan Pj Bupati Maybrat.
"Itu tadi Kabid Humas sudah konfirmasi, saya bilang tidak ada kunjungan pak Pj kesitu, kalau ada saya kan ikut juga," pungkasnya.
Asal usul bendera OPM
Bintang Kejora pernah digunakan oleh Nugini Belanda mulai 1 Desember 1961 sampai 1 Oktober 1962.
Ketika itu masih di bawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA).
Bendera Bintang Kejora menyadur warna Merah Putih Biru dari bendera Belanda dan ditambahi dengan bintang kejora.
Seperti dilansir dari SUAR dalam artikel 'Dijunjung Tinggi OPM sebagai Simbol Kebudayaan Mereka, Nyatanya Bendera Bintang Kejora adalah Bekas Panji-panji Klub Sepak Bola Belanda! Orang Asli Papua Ini Ceritakan Faktanya'.
Bintang Kejora juga pernah dipakai sebagai panji-panji sebuah klub sepak bola Belanda di Port Numbay (Jayapura).
Bendera Bintang Kejora dibuat oleh Belanda pada 1961, yang kemudian diklaim OPM sebagai perlambangan budaya asli mereka.