Brigadir J Tewas
Akhirnya Terungkap Posisi Jet Pribadi yang Dipakai Brigjen Hendra Kurniawan, Terus Jauhi Indonesia
Pesawat jet pribadi yang ditunggangi eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan beserta rombongan terbang ke Jambi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya posisi pesawat jet pribadi tunggangan Brigjen Hendra Kurniawan saat urus kasus Brigadir J terlacak.
Selain Indonesia Police Watch (IPW), kini Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) juga menyoroti soal penggunaan jet pribadi yang dinaiki Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Brigadir J di Muaro Jambi.
Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan terbang ke rumah Brigadir J di Sungai Bahar, Muaro Jambi pada Senin (11/7/2022) beberapa jam usai ajudan Ferdy Sambo itu dimakamkan.
Baca juga: Profil Sudrajad Dimyati, Hakim Agung MA yang Jadi Tersangka Kasus Suap, Kena OTT KPK
Pesawat jet pribadi yang ditunggangi eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan beserta rombongan terbang ke Jambi menemui keluarga Brigadir J di Jambi mengundang perhatian masyarakat dan jadi masalah baru.
Hal ini setelah Indonesia Police Watch (IPW) mengungkap pemakaian jet pribadi itu diduga berhubungan dengan konsorsium judi.
Mulai dari anggota DPR, eks penasihat Kapolri, IPW hingga MAKI mendesak Polri segera melakukan pengusutan soal jet pribadi itu.
Terlebih saat ini posisi jet pribadi itu disebut-sebut makin menjauh dari Indonesia.
Brigjen Hendra Kurniawan didesak harus diperiksa untuk menjelaskan soal jet pribadi ini.
Jet Pribadi yang Dipakai Brigjen Hendra Kurniawan Terus Menjauhi Indonesia
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman ikut membongkar informasi soal jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan.
Boyamin juga menduga jet pribadi (private jet) ini dioperatori oleh sebuah perusahaan.
"Nampaknya pesawat ini rajin di Indonesia sebelum-sebelum ini dan dugaannya memang dimiliki entitasnya itu perusahaan tambang batubara di Kalimantan."
"Kalau kira-kira yang membeli, yang memiliki atau yang memasukkan ke Indonesia."
"Operatornya sebuah PT sudah saya pegang juga (datanya) tinggal kemauan baik dari penegak hukum terutama kepolisian, timsus maupun Irwasumnya Mabes Polri ini untuk melacak keberadaannya itu," lanjut Boyamin.