Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Penyebab Mood Swing Pada Wanita

Mood swing atau perubahan suasana hati ini dapat terjadi secara signifikan pada setiap wanita disertai beberapa penyebabnya

Editor: Erlina Langi
pixabay.com
6 Penyebab Mood Swing Pada Wanita 

Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD) adalah kondisi pramenstruasi parah yang menyebabkan iritabilitas, kecemasan, atau depresi yang signifikan 1-2 minggu sebelum menstruasi dimulai.

Gejala biasanya membaik segera setelah menstruasi dimulai.

Gejalanya bisa meliputi:

  1. perubahan suasana hati
  2. menjadi sering marah
  3. merasa tegang atau cemas
  4. kurangnya minat pada hal-hal yang biasanya dinikmat
  5. kesulitan fokus
  6. kelelahan
  7. susah tidur
  8. perasaan putus asa atau pikiran untuk bunuh diri

Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan PMDD, tetapi mungkin terkait dengan perubahan hormon atau kadar serotonin seseorang sebelum menstruasi.

Serotonin adalah neurotransmitter yang mempengaruhi suasana hati dan kognisi.

Pilihan pengobatan termasuk jenis kontrasepsi hormonal tertentu atau inhibitor reuptake serotonin selektif.

Dalam kasus yang parah, beberapa orang mungkin mempertimbangkan untuk menginduksi menopause dini dengan minum obat, atau menjalani operasi.


Pixabay.com

Eksaserbasi gejala pramenstruasi

Terkadang, orang dengan kondisi kesehatan mental atau fisik yang sudah ada sebelumnya menemukan bahwa gejalanya memburuk sebelum menstruasi.

Ini dikenal sebagai eksaserbasi gejala pramenstruasi (PME).

Pada mereka dengan kondisi kesehatan mental, PME dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan yang mirip dengan perubahan suasana hati.

Contoh kondisi yang dapat memburuk karena PME meliputi:

  1. kecemasan
  2. depresi
  3. gangguan Makan
  4. skizofrenia
  5. gangguan penyalahgunaan zat

PME dan PMDD bisa tampak serupa, tetapi perbedaan penting di antara mereka adalah bahwa dengan PME, gejala gangguan mood yang sudah ada sebelumnya akan muncul sepanjang siklus hormonal.

Dengan PMDD, gejala hanya muncul antara ovulasi dan menstruasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved