Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Koalisi Partai Politik

Politisi NasDem Ungkap Kendala Koalisi dengan Demokrat dan PKS, Pak Surya Mau Bicara Problem Dulu

Meski terbilang telah lama menjalin komunikasi, namun Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengumumkan

Editor: Aswin_Lumintang
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Meski terbilang telah lama menjalin komunikasi, namun Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengumumkan ke publik bahwa mereka telah sepakat berkoalisi.

Kabarnya masih ada beberapa hal yang belum disepakati bersama. Terutama terkait dengan mengatasi beberapa persoalan.

Menariknya, ketiga partai politik ini belum pada tahap menentukan figur yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengungkapkan, peluang partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS mencapai 80 persen.

Willy memastikan komunikasi NasDem dengan Demokrat dan PKS berjalan dengan baik.

Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat tiba di lapangan God bless Minahasa Sulawesi Utara
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat tiba di lapangan God bless Minahasa Sulawesi Utara (mejer lumantow/tribun manado)

"Peluangnya ya sejauh ini komunikasi baguslah. Bisa jadi (sudah 80 persen)," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Namun demikian, menurut Willy masih ada beberapa hal yang masih menjadi pembicaraan antara NasDem, Demokrat dan PKS.

Pembicaraan itu, dinilai masih ada kendala bagi ketiga partai untuk membangun poros koalisi.

"Satu, kami belum pernah bekerja sama sebelumnya, tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antarpartai, ranah antara kandidat dengan partai, itu tidak sederhana itu," ucapnya.

Baca juga: Anies Rahasiakan yang Bikin Ahok Tertawa saat Ketemu, saat Itu Pak Basuki Bertemu Tamu di Hotel

Baca juga: Polemik Berlian di Mahkota Ratu Elizabeth II, Afrika Selatan Minta Kerajaan Inggris untuk Kembalikan

"Dua layer ini harus berjalan secara simultan, itu yang beratnya itu, ada orang yang kadang-kadang misal kita contoh, tetangga, langsung partainya saja. Itu kan satu layer, sementara ini bekerja dalam dua ranah lah, dua dunia, dua alam, capres-cawapresnya dan partainya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Willy mengungkapkan kendala utama bagi NasDem, PKS dan Demokrat bukanlah pada ranah sosok di 2024. 

Namun hal itu lebih kepada menyamakan persepsi terkait persoalan-persoalan yang akan diselesaikan ke depannya.

 
"Proses pendelegasian kepada person itu hanya turunan, kendalanya apa sih? Kendalanya NasDem ingin memulai dari persoalan dulu, bukan orang dulu. Itu poin cara berpikir, ini berbeda, bukan kawin paksa," ujarnya.

"Pak Surya ingin mengajak ketika duduk itu ketemu PKS, Demokrat, ya kita berbicara our problem, problem kita apa sih? Ini bukan masalah kawin-kawinan, toh sekarang NasDem nggak punya handicap dengan siapapun," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peluang Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Sudah 80 Persen, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/09/19/peluang-koalisi-nasdemdemokrat-dan-pks-sudah-80-persen.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved