MTPJ 18 s d 24 September 2022
MENJABARKAN TRILOGI PEMBANGUNAN – 2 Korintus 8:1-15 – “Hendaklah Kamu Kaya Dalam Pelayanan kasih”
Gereja diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Tugas ini selaras dengan doa yang diajarkan
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
MTPJ (18 s.d 24 September 2022 )
– 2 Korintus 8:1-15 –
ALASAN PEMILIHAN TEMA
TRIBUNMANADO.CO.,ID - Gereja diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia. Tugas ini selaras dengan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yakni “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Kehadiran gereja, yakni orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, haruslah mencerminkan dan memancarkan tanda-tanda Kerajaan Allah di tengah dunia.
Ini adalah tugas dan panggilan gereja yang teramat penting, mengingat keadaan dunia yang telah jatuh ke dalam dosa dan dipenuhi dengan banyak penderitaan.
Penderitaan manusia meliputi kemiskinan dan kelaparan yang dialami oleh tidak sedikit orang di dunia ini. Faktanya setiap hari, kemiskinan dan kelaparan adalah salah satu faktor teratas dari banyaknya penyebab kematian di dunia ini.
Menghadapi fakta inil gereja diutus Allah hadir di tengah dunia untuk menyatakan pelayanan kasih-Nya. Kehadiran dan tanda-tanda Kerajaan Allah itu sendiri haruslah nyata pertama-tama di dalam gereja, yakni dalam hubungan orang percaya dengan sesama orang percaya lainnya.
Hanya apabila hal itu terjadi, maka gereja dapat menjadi kesaksian bagi orang-orang di luar gereja yang belum mengenal Injil Yesus Kristus. Perenungan dan pergumulan inilah yang menjadi alasan pemilihan tema disepanjang minggu ini: “Hendaklah Kamu Kaya dalam Pelayanan Kasih.”
PEMBAHASAN TEMATIS
■ Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Surat Rasul Paulus 2 Korintus, berbicara secara khusus tentang persiapan pengumpulan uang bagi jemaat di Yerusalem (8:1-9:15). Pengumpulan uang tersebut dimaksudkan sebagai bantuan bagi orang-orang percaya di Yerusalem yang sedang menghadapi wabah kelaparan yang berkepanjangan.
Ide untuk mengumpulkan uang ini menegaskan komitrnen Paulus untuk membantu orang-orang Kristen yang ada di Yerusalem. Pengumpulan ini adalah proses yang sementara berlangsung ketika Paulus mengirimkan surat 2 Korintus kepada jemaat di sana.
Paulus membuka pasal ini dengan memakai jemaat-jemaat di Makedonia sebagai model untuk mengemukakan maksudnya.
Paulus menunjukkan tentang kasih karunia yang telah diterima oleh jemaat-jemaat di sana (ay. 1). Kata “kasih karunia” muncul sebanyak sepuluh kali dalam pasal 8-9 dan menegaskan penekanan Paulus tentang apa yang seharusnya mendorong jemaat dalam melaksanakan pengumpulan bantuan tersebut.
Dalam hal ini, kasih karunia Allah sajalah yang mendorong dan memampukan jemaat-jemaat di Makedonia memberi dan menyatakan kemurahan.
Pemberian jemaat-jemaat di Makedonia sendiri bukanlah pemberian biasa, sebab mereka memberi di tengah keadaan dalam pelbagai penderitaan (ay. 2). Kata “penderitaan” (thlipsis) di sini menunjuk pada tekanan yang dihadapi jemaat-jemaat di Makedonia yang datang dari luar.
Jemaat-jemaat ini, di dalamnya jemaat di Tesalonika, Filipi, dan Berea menghadapi lingkungan yang memusuhi mereka. Hal ini menjadi penyebab mengapa jemaat-jemaat ini berada dalam kemiskinan.
Sekalipun sebenamya, Makedonia adalah daerah yang makmur secara ekonomi. Gangguan dan tekanan yang mereka hadapi dari pihak orang-orang non-Kristen membuat jemaat harus menderita kemiskinan. Bahkan Paulus menyebutnya sebagai kemiskinan yang sangat dalam.
Namun demikian, keadaan mereka yang sangat miskin tersebut tidak menghalangi untuk menyatakan kemurahan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Bacaan-Alkitab-Jumat-9-Septermber-2022-Yakobus-117-Pemberian-yang-Baik.jpg)