Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Irjen Ricky Blak-Blakan Singgung Pangkat Ferdy Sambo, Tak Pernah Jadi Kapolda Tiba-Tiba Bintang Dua

Irjen Ricky Sitohang menyinggung soal Ferdy Sambo yang cepat naik pangkat namun tanpa prestasi.

Editor: Tirza Ponto
/ HO/ via Tribun Medan
Irjen Ricky Blak-Blakan Singgung Pangkat Ferdy Sambo, Tak Pernah Jadi Kapolda Tiba-Tiba Bintang Dua 

Artinya sudah tiga bulan perkara ini sejak Juli, perkara tidak terang-terang," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Minta Maaf

Potret pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Potret pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Kolase Tribun Manado/ Facebook Kamaruddin Simanjuntak)

Kekecewaan Kamaruddin Simanjuntak terkait pengusutan kasus Brigadir J itu bermula saat ia mengetahui bahwa tersangka yang ditetapkan penyidik kepolisian hanya belasan orang.

Padahal diyakini Kamaruddin Simanjuntak, ada puluhan polisi yang terlibat di kasus Brigadir J lantaran skenario dari Ferdy Sambo.

Bak pasrah, Kamaruddin Simanjuntak pun mengurai prediksi akhir kasus Brigadir J.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, pada akhirnya kelak ia tidak bisa memenuhi harapan masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, publik mendesak agar Ferdy Sambo, dalang pembunuhan berencana Brigadir J dihukum mati.

"Saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," ucap Kamaruddin Simanjuntak lesu.

Bukan cuma Kamaruddin, rupanya ayah almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat rupanya juga merasakan hal yang sama.

Samuel mengaku lelah dan tak ingin lagi mengharapkan pengusutan kasus pembunuhan putra pertamanya itu selesai dengan baik.

Kepada Kamaruddin Simanjuntak, Samuel Hutabarat melayangkan curhatan.

"Pak Samuel, orangtua Almarhum sudah menyatakan 'sudah selesai lah, toh anak saya tidak kembali'.

Kemarin ketika saya ke Jambi, beliau berpesan 'sudah, sudah cukup lah.

Kami udah capek pak. Kami mendengar aja capek, apalagi bapak yang melakukan'," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Tiga bulan mengawal kasus Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengalami sakit hingga kelelahan.

Namun hal itu tidak dirasa berat oleh pengacara kondang itu.

"Saya walaupun capek sampai sakit, batuk-batuk, melayani 3000 WhatsApp, televisi tiap hari, saya enggak merasa capek.

Tapi karena di kepolisian tidak bergerak atau sangat lamban, maka Pak Samuel mengatakan 'sudah cukup lah, toh anak saya tidak kembali'," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Semangat Kamaruddin itu tampaknya ditularkan oleh ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak.

Bersama adik-adiknya, Rosti Simanjuntak meminta agar Kamaruddin Simanjuntak tetap mengawal kasus pembunuhan putra kesayangannya.

Namun untuk saat ini diakui Kamaruddin, ia seolah punya feeling tak enak terkait kasus Brigadir J.

"Untuk saat ini, saya mohon maaf, ya kita siap-siap kecewa. Karena sampai sore hari ini, perkaranya hanya muter-muter di situ saja.

Presiden tidak melakukan apa-apa, belum ada action yang nyata untuk menyelesaikan masalah ini," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com 

https://newsmaker.tribunnews.com/2022/09/19/yang-naik-model-sambo-geram-irjen-ricky-ferdy-sambo-cepat-naik-pangkat-tanpa-prestasi-ga-pinter?page=all

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved