Ratu Elizabeth II Meninggal
Terungkap Ada 6 Negara yang Tak Diundang Dalam Pemakaman Ratu Elizabeth II, Siapa Saja?
Inilah daftar 6 negara yang tak diundang dalam pemakaman Ratu Elizabeth II, apakah Indonesia diundang?
Terlepas dari itu, Indonesia termasuk negara yang mendapatkan undangan dari Kerajaan Inggris.
Namun, pemerintah belum mengeluarkan rilis terkait siapa yang bakal melayat ke sana.
Beberapa pemimpin dunia telah mengonfirmasi kehadiran mereka, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Rusia Protes
Rusia protes setelah Presiden Vladimir Putin tak diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II.
Kremlin menegaskan keputusan tak diundangnya Putin tersebut merupakan sebuah penghujatan dan tak bermoral.
Meski begitu ada sejumlah pemimpin negara yang tak diundang untuk menghadiri upacara pemakaman Ratu Elizabeth II.
Putin pun menjadi salah satunya, selain pemimpin Belarusia, Iran, Myanmar, Suriah, Afghanistan dan Venezuela.
Padahal, Putin turut berbelasungkawa atas wafatnya Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Peristiwa 2 Hari Sebelum Ratu Elizabeth II Meninggal, 2 Orang Dicoret dari Wasiat
Baca juga: Pemakaman Ratu Elizabeth II Akan Dihadiri Presiden, Perdana Menteri, Raja dan Ratu Seluruh Dunia
Ia juga turut memberikan selamat kepada Raja Charles III saat dinobatkan sebagai pemimpin Inggris berikutnya.
Namun, hubungan Inggris dengan Rusia tengah memanas setelah Putin memerintahkan penyerangan ke Ukraina.
Inggris sendiri diketahui sebagai salah satu pendukung Ukraina dalam peperangan tersebut.
Juru Bicara Kementerian Rusia, Maria Zakharova mengungkapkan penolakan mengundang Putin adalah usaha menggunakan tragedy nasional untuk tujuan geopolitik.
“Kami melihatnya sebagai usaha Inggris menggunakan tragedi nasional, yang menyentuh jutaan hati orang di seluruh dunia, untuk tujuan geopolitik demi menyelesaikan masalah dengan negara kami,” kata Zakharova dikutip dari Daily Star, Jumat (16/9/2022).
“Sebuah langkah yang sangat tak bermoral. Ini jelas sebuah penghujatan terhadap ingatan mengenai Ratu Elizabeth II,” tambahnya.