Manado Sulawesi Utara
Korban Tabrak Lari di Manado Sulawesi Utara Sudah Memaafkan Pelaku: Kasihan Orang Tuanya
Johnly Kaletuang, salah satu korban menceritakan bagaimana peristiwa tabrak lari yang terjadi, pada Sabtu sore (17/9/2022) di kota Manado.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Johnly Kaletuang, salah satu korban menceritakan bagaimana peristiwa tabrak lari yang terjadi, pada Sabtu sore (17/9/2022) di kota Manado.
Menurutnya kejadian awal di perempatan kampung Arab blakang klenteng sekira pukul 11.20 Wita.
Pelaku yang mengendarai kendaraan mobil Toyota Calya DB 1953 FM berjalan lawan arah dan menabrak kendaraan dari arah jembatan megawati.
"Setelah menabrak, pelaku langsung putar balik kendaraan menuju arah klenteng kampung cina, dan meninggalkan saya bersama istri dan anak," jelasnya kepada Tribun Manado.
Menurutnya disaat itu ada banyak masyarakat meminta terduga pelaku turun, namun dia bersama dengan teman perempuannya, tidak menghiraukan dan langsung pergi.
Atas kejadian tersebut dia mengaku sudah memafkan terduga pelaku.
"Namun saya menghimbau, untuk pelaku kiranya lebih sadar, karena masih muda sebagai masa depan keluaraga, bangsa. Kasihan orangtua yang berjuang untuk masa depan," jelasnya.
Dia pun berharap untuk orang tua lebih memantau perkembangan anak, pergaulan anak agar tidak terjadi kejadian seperti ini.
Diketahui Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Benyamin Undap mengatakan jika pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya ada korban material.
"Kami tegaskan tidak ada korban jiwa, hanya kendaraan yang ditabrak pelaku," jelasnya.
Undap mengatakan terduga pelaku saat itu mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk.
"Jadi dia mengantuk, pas sadar dia langsung menabrak kendaraan pertama didepannya," jelasnya.
Lanjutnya, setelah menabrak dia melihat banyak orang sudah mengurumuni kendaraan.
Karena gugup dan takut, dia kemudian melaju dengan kencang.
"Di dalam ada 3 orang, ada terduga pelaku dan 2 temannya," jelasnya.