Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Keterangan Berubah-ubah, Bripka RR Ngaku Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Aiman: Masih Takut

Menurut pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, kliennya mengaku saat berada di dalam rumah penembakan sudah terjadi.

Kolase Tribun Manado/ Wartakota/ Tribunnews
Keterangan Berubah-ubah, Bripka RR Ngaku Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Aiman: Masih Takut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR mengaku tak melihat Irjen Ferdy Sambo menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Bripka RR menyebut dia orang terakhir yang masuk ke dalam rumah, lantaran ada jeda saat harus membuka sepatu.

Menurut pengacara Bripka Ricky, Erman Umar, kliennya mengaku saat berada di dalam rumah penembakan sudah terjadi.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Putri Candrawathi Pinjam Nama Brigadir J dan Bripka RR Buat Rekening, Kata Arman

Bripka RR alias Ricky Rizal melalui pengacara, Erman Umar mengaku tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Kejanggalan dirasakan saat Bripka Ricky Rizal mengaku tak melihat langsung Ferdy Sambo menembak Brigadir J meski berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Melalui kuasa hukum, Erman Umar menjelaskan jika kliennya tengah menerima HT dan tak menyaksikan langsung penembakan yang terjadi.

"Saat itu (rekonstruksi) tidak ada tanya jawab, cuman itu aja 'kamu gimana Ricky', dijawab 'saya gak melihat'," jelas Erman Umar.

"Nggak melihat? Padahalkan Ricky pada saat itu ada di lokasi eksekusi? Bagaimana mungkin logikanya tidak melihat," tanya Aiman, dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (13/9/2022).

Erman Umar berdalih, kliennya tengah menerima HT dan berpaling dari peristiwa penembakan terjadi.

"Pada saat bunyi tembakan, kan ada ajudan-ajudan di luar (lewat HT) 'ada apa?". Dia (Ricky Rizal) pakai HT, dia bergerak berbalik," terang Erman Umar.

Namun Aiman masih merasa janggal, jika Ricky Rizal memalingkan tubuh saat peristiwa besar terjadi di depan matanya.

"Pengakuan dia seperti itu? Meskipun di depan mata ada eksekusi yang luar biasa?" ujar Aiman.

"Apakah mungkin secara logika, ada HT langsung berbalik. Kok saya rasa tidak mungkin," lanjut Aiman.

Menurut Erman Umar, kejadian tersebut adalah hal yang biasa.

"Menurut saya bisa, dia gak lihat apa-apa, lalu saat balik lagi si Sambo sudah menembak-nembak tangga kemudian ke arah tv, seperti itu," jawab Erman Umar.

Erman Umar tegas jika kliennya tidak melihat Ferdy Sambo yang menembak.

Karena janggal, Aiman mempertanyakan posisi Ricky Rizal saat ini masih takut dengan sosok Ferdy Sambo.

"Kalau seandainya saja Ricky Rizal mengakui bahwa apakah Ferdy Sambo menembak atau tidak, jangan-jangan Ricky Rizal masih takut sama Ferdy Sambo sampai detik ini? dan dikirimkan anda sebagai pengacara yang satu kubu dengan Arman Hanis," ujar Aiman.

"Oh tidak, tidak," sahut Erman Umar.

Erman lalu menjelaskan jika dirinya terpilih menjadi pengacara Ricky Rizal dari keluarga Bripka RR.

Anak Erman yang juga pengacara memiliki hubungan dengan polisi, lalu pihak keluarga mengutarakan tak puas dengan pengacara sebelumnya.

Erman Umar Bantah Satu Kubu dengan Ferdy Sambo Meski Satu Kantor dengan Lawyer FS

jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mewawancarai Erman Umar untuk menanyakan sikap terkini Bripka Ricky Rizal yang menyatakan siap mengungkap kebenaran di kasus pembunuhan Brigadir J.

Aiman Witjaksono mendatangi kantor Erman Umar karena beberapa hari terakhir Bripka Ricky Rizal jadi sorotan.

Pasalnya, ada fakta menarik yang ditemukan Aiman di kantor tersebut.

Ternyata Erman Umar berada di satu lantai dengan kantor Arman Hanis, pengacara Ferdy Sambo.

"Selantai dengan Arman Hanis, apakah berada dalam satu kubu?," tanya Aiman dilansir dari Youtube Kompas TV dalam Program Aiman, Senin (13/9/2022).

"Saya gak bisa dibilang juga satu kubu," jawab Erman Umar.

Erman Umar mengaku meski dirinya satu lantai dengan kantor Arman Hanis, dia mengaku baru sekali bertemu dengan kuasa hukum Ferdy Sambo itu sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terjadi.

"Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun, mungkin Arman Hanis sudah lama.

Saya bertemu Arman Hanis sebelum kejadian ini cuma sekali.

Dan pada saat rekonstruksi saya baru ketemu lagi," ujar Erman Umar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved