Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Kamaruddin Simanjuntak: Kelompok Ferdy Sambo Berusaha Lobi Istana Lewat Oknum Anggota DPR 

Kamaruddin Simanjuntak kembali muncul di hadapan publik setelah beberapa hari terakhir diam. Kuasa hukum keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua

Editor: Aswin_Lumintang
Dok. Handout/via tvOne News
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung bahwa Ferdy Sambo menyogok lembaga untuk kembali menyuarakan dugaan kasus pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi dan rancang skenario baru. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak kembali muncul di hadapan publik setelah beberapa hari terakhir diam.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ini mengungkit informasi intelijen dugaan keterlibataan seorang politikus di DPR untuk membantu kasus Ferdy Sambo.

"Ada dugaan keterlibatan dari dewan, salah satu ketua komisi di dewan dimanfaatkan oleh Ferdy Sambo untuk melobi istana melalui salah satu kementerian yaitu kementerian sekretaris negara,” ungkap Kamaruddin seperti dikutip dari Kompas.TV, Rabu (14/9/2022).

Oleh karena itu, Kamaruddin mendorong Presiden Jokowi untuk membentuk tim independen dalam penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Akhirnya Terungkap, Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kejanggalan Isu Pelecehan, Sebut FS Mengada-ada
Akhirnya Terungkap, Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kejanggalan Isu Pelecehan, Sebut FS Mengada-ada (Kolase Tribun Manado/ Kompas.com Kristianto Purnomo/Youtube Realita TV)

“Berhasil apa tidak (lobi itu) saya tidak tahu. Tetapi yang jelas berdasarkan informasi intelijen itu digunakan, kan begitu. Ketua Komisi di DPR ini kemudian juga melobi Kementerian yang lain yang menterinya itu X Polri," kata Kamaruddin.

Bukan hanya itu, Kamaruddin mengatakan tim konektivitas atau tim independen perlu dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J karena mengungkap kasus ini secara terang benderang sesuai keinginan Presiden Jokowi tidak mudah.

Sebab menurut Kamaruddin, banyak pihak yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

“Karena saya sudah memahami perkara ini sejak awal, berdasarkan informasi-informasi dari intelijen saya yang menyatakan banyaknya keterlibatan para pihak mulai daripada Polres, Polda, Pidum Polri dan Propam kan begitu,” ujar Kamaruddin.

“Tapi sayang yang dilakukan Presiden hanya berbicara 4 kali menyatakan buka seterang-terangnya, tetapi sayang permintaan pak presiden itu tidak dihiraukan atau tidak diindahkan oleh Polri begitulah kira-kira," kata dia menambahkan.”

Baca juga: Akhirnya Terungkap Ferdy Sambo Diduga Bagi-bagi Uang ke Sejumlah Lembaga, Ini Penjelasannya

Baca juga: Nasib Alvin Faiz, Klaim Jadi Ketua Pembina Yayasan Az Zikra, Kini Munculkan Polemik

 
Curiga Ferdy Sambo Guyur Uang ke Sejumlah Lembaga

Kamaruddin Simanjuntak mengungkit isi pelecehaan seksual terhadap Putri Candrawathi yang dituduhkan kepada kliennya Brigadir J.

Dia menilai  isu pelecehan seksual sengaja dihembuskan oleh pihak yang ingin melindungi Ferdy Sambo dkk.

Kamaruddin menilai perjuangan ke depan untuk mendapatkan keadilan masih cukup panjang.

Ia menduga Ferdy Sambo telah mengguyur dana ke sejumlah pihak.

Walaupun tak menyebut nama lembaga, Kamaruddin meminta pihak-pihak yang sebelumnya diduga telah menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo diperiksa.

"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop dan ditolaknya. Nah bagaimana dengan lembaga yang lain? Ini hal serius, harus diperiksa," ujar Kamaruddin.

Dia menjelaskan awalnya disebut pelecehan disebut di Duren Tiga.

Kasus itu sempat naik ke penyidikan, kemudian dihentikan karena tidak ditemukan ada peristiwa tersebut di lokasi itu.

"Sekarang pindah ke Magelang. Itu sudah sangat jauh. Ini skenario baru lagi," jelasnya.

"Kalau dari Duren Tiga ke Duren Lima, mungkin masih masuk akal, bisa jadi karena salah hitung durennya," Kamaruddin menyindir.

Kamaruddin, terkait peristiwa di Magelang, awalnya muncul pernyataan pelecehan terjadi pada tanggal 4 Juli.

"Padahal pada saat itu Ibu Putri masih chat dengan adik Yosua, kirim foto Yosua sedang menyetrika baju, memuji-muji Yosua. Mana mungkin korban kekerasan seksual memuji-muji pelaku," ujarnya.

Kini muncul penyebutan kejadian pelecehan pada 7 Juli 2022.

Dia kembali meragukannya.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Identitas 2 Pegawai Honorer Mesum dalam Mobil di Semarang, Pelaku Mobil Goyang

Baca juga: Akhirnya Terungkap Kabar Terbaru Dinda Hauw, Istri Rey Mbayang Mendadak Curhat soal Kehamilan Kedua

"Karena pada saat itu, Yosua dicari-cari ibu Putri, bahkan disuruh ajudan cari dan panggil masuk ke kamar," jelasnya.

"Mereka bicara empat mata di dalam kamar selama sekitar 15 menit.

Apa mungkin kalau dilecehkan, masih mau bertemu dengan pelaku? Jelas itu hanya cerita rekayasa," tegas Kamaruddin.

Sementara Aktivis perempuan Irma Hutabarat mengungkap kesedihan terbesar orangtua terutama ibunda Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Diungkapkan Irma Hutabarat, ibu dari Brigadir Yosua sangat terpukul atas tudingan kepada anaknya sebagai pelaku pelecehan seksual.

"Anak sudah meninggal, tapi masih ada fitnah, tuduhan pelecehan seksual," kata Irma Hutabarat, pada wawancara di Kantor Tribun Jambi, Senin (12/9/2022) sore.

Dia menyebut, tudingan ini sangat menyakitkan hati seorang ibu, ketika anaknya sudah diambil nyawanya, tapi masih mendapat label negatif.

"Padahal kepolisian sudah menghentikan kasus dugaan pelecehan, tapi kok masih disebut-sebut oleh Komnas HAM? Inilah yang hingga kini membuat orangtua Yosua masih sangat bersedih," jelasnya.

Kematian Yosua saja sudah menjadi beban berat bagi seorang orangtua, terlebih pada ibu yang melahirkannya.

"Nyawa sudah diambil lewat pembunuhan berencana, tapi masih tega membuat fitnah seperti itu. Isu pelecehan ini sangat tidak masuk akal," ucapnya.

Sumber: Kompas.TV/Tribun Jambi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kamaruddin Simanjuntak Ungkit Info Intelijen Ada Politisi DPR Bantu Ferdy Sambo Lobi Istana, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/09/14/kamaruddin-simanjuntak-ungkit-info-intelijen-ada-politisi-dpr-bantu-ferdy-sambo-lobi-istana?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved